Prabowo Kumpulkan Menteri Kunci di Istana: Bahas Stabilitas Politik dan Strategi Besar Tarik Investasi
- BPMI Istana Negara
Jakarta, tvOnenews.com - Presiden RI, Prabowo Subianto, menggelar pertemuan tertutup dengan sejumlah pejabat strategis di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (5/11/2025) malam.
Fokus pembahasan rapat tersebut adalah menjaga stabilitas politik nasional dan memperkuat fondasi ekonomi melalui percepatan investasi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Sekretaris Kabinet (Seskab), Teddy Indra Wijaya, mengungkapkan, rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Nusron Wahid, serta Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
“Dalam pertemuan tersebut, Presiden bersama para pejabat terkait membahas sejumlah langkah strategis untuk menjaga stabilitas politik nasional, memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi, serta mendorong peningkatan investasi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri,” tulis Teddy dalam keterangannya, Kamis (6/11/2025).
Langkah ini menegaskan keseriusan Presiden Prabowo dalam memastikan arah kebijakan ekonomi nasional tetap terjaga di tengah dinamika politik dan ekonomi global. Menurut Teddy, Kepala Negara menilai stabilitas politik yang kuat menjadi fondasi penting bagi kepercayaan investor dan keberlanjutan pembangunan.
Selain membahas arah ekonomi, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya kolaborasi antarinstansi untuk menciptakan ekosistem investasi yang adil dan berdaya saing.
“Presiden menegaskan pentingnya sinergi antarlembaga dalam menciptakan iklim investasi yang sehat, berkeadilan, dan berkelanjutan demi mewujudkan kemajuan serta kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia,” lanjut Teddy.
Pertemuan itu juga menjadi sinyal bahwa koordinasi lintas kementerian akan diperkuat di bawah kepemimpinan Prabowo. Pemerintah bertekad memastikan kebijakan ekonomi dan politik berjalan seiring, dengan orientasi utama pada kepastian hukum, efisiensi birokrasi, dan pemerataan kesejahteraan rakyat. (agr/ree)
Load more