Antisipasi Pohon Tumbang saat Musim Hujan 2025-2026 di Jakarta, 62.161 Pohon Tua Ditebang hingga Penopingan Dioptimalkan
- Julio Trisaputra-tvOne
Jakarta, tvOnenews.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi adanya bencana saat terjadinya musim hujan tahun 2025-2026.
Salah satunya, yakni mengantisipasi adanya pohon tumbang di wilayah Jakarta.
Hal ini diucapkan dirinya saat memimpin apel dan simulasi kesiapsiagaan jaga Jakarta dalam menghadapi musim hujan tahun 2025-2026 di Ruang Limpah Sungai Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/11/2025).
“Berdasarkan prediksi BMKG, curah hujan tinggi hingga sangat tinggi akan terjadi mulai awal bulan November 2025 sampai dengan hingga bulan Februari 2026. Limpasan dari wilayah Bogor, Depok, dan Puncak diperkirakan meningkat signifikan dengan potensi curah hujan di atas 500 mm per bulan,” ungkap Pramono.
Pramono menerangkan hingga saat ini pihaknya telah melakukan penebangan hingga penopingan terhadap pohon berumur tua yang dinilai berisiko tumbang.
“Melakukan penebangan pohon tua serta penopingan sebanyak sampai dengan saat ini 62.161 pohon yang berisiko tumbang. Menyiapkan Pasukan Pelangi yang terdiri dari unsur lintas dinas untuk pemantauan dan penanganan cepat di lapangan,” jelas Pramono.
Selain itu, Pramono juga telah memerintahkan jajarannya untuk mengoptimalkan penopingan pohon di wilayah Jakarta untuk meminimalisir terjadinya pohon tumbang saat musim hujan.
“Saya meminta agar lakukan peremajaan pohon tua di titik-titik rawan. Optimalkan seluruh sumber daya untuk penopingan, pembersihan, dan perapihan pohon,” tegas Pramono.
Untuk mengantisipasi terjadinya banjir saat musim hujan, Pemerintah DKI Jakarta juga melakukan pengerukan di 1.803 titik sungai dan waduk dengan volume mencapai 721.243 meter kubik untuk meningkatkan daya tampung air.
“Menyiapkan 560 pompa stasioner di 191 lokasi dan 627 pompa mobile di 5 wilayah administrasi, didukung 258 ekskavator, 449 dump truck, dan sarana lainnya. Menyiapkan 7 rumah pompa dan pintu air untuk mengantisipasi banjir rob,” ucap Pramono. (ars/nsi)
Load more