Penyandang Disabilitas Lulusan Sarjana Hukum Ini Cari Kerja ke Job Fair, Pamerkan Karya Buku Hingga Sertifikat Penghargaan
- tvOnenews.com/Adinda Ratna Safira
Jakarta, tvOnenews.com - Seorang wanita penyandang disabilitas bernama Yasmin Azzahra Rahman (26) mendatangi Job Fair dan Upskilling Disabilitas tahun 2025 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, pada Senin (3/11).
Berdasarkan pantauan tvOnenews.com, Yasmin tampak menggunakan kursi roda dengan didampingi oleh bibinya yang bernama Wiwing (68). Dirinya terlihat tengah mengunjungi stand ‘Pasar Jaya’.
Wiwing menceritakan kedatangan Yasmin ke job fair disabilitas yang dibuka langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo ini untuk mencari pekerjaan. Dirinya berasal dari wilayah Tangerang Selatan.
“Dari Tangerang Selatan, Bintaro. (Kesini) Dianter ayahnya,” kata Wiwing, saat ditemui, Senin (3/11).
Kemudian, Yasmin mengaku sejak pagi telah berkeliling ke beberapa booth yang menawarkan pekerjaan. Dari 21 bursa kerja yang tergabung, Yasmin tertarik dengan booth Transjakarta dan Perumda Pasar Jaya.
“Udah keliling dari pagi. Ada empat booth. Yang paling senang yang ini (Perumda Pasar Jaya) yang di Transportasi Jakarta sama di Perumda,” ucap Yasmin.
Yasmin juga telah memberikan Curriculum Vitae (CV) hingga beberapa sertifikat penghargaan miliknya ke booth perusahaan yang telah dikunjungi, dengan harapan dapat diterima kerja.
Sementara itu, Yasmin menerangkan walaupun dirinya merupakan lulusan Sarjana Ilmu Hukum di Universitas Esa Unggul, namun wanita lulusan kuliah tahun 2024 ini memiliki bakat dalam menulis.
Bahkan Yasmin mengaku pernah mendapatkan beberapa penghargaan di tingkat provinsi hingga nasional.
“Iya (bakat menulis), aku pernah juara satu cipta baca puisi. Juara satu tingkat provinsi. Terus lanjut nasional masuk 12 besar,” tutur Yasmin.
Selain itu Yasmin juga memamerkan tiga karya buku buatannya yang juga dibawa saat mengunjungi job fair ini. Diantaranya dua buku yang dibawa merupakan karyanya saat menempuh pendidikan di Belanda, berjudul ‘From Holland With Love’, ‘My Story from Holland’, dan saty lainnya berjudul ‘Kisah Sang Pelukis’.
“Nulis buku pas umur sepuluh tahun. Waktu di Belanda itu, anak-anak disabilitas itu datang enggak bisa langsung sekolah. Aku datang itu Januari, baru masuk sekolah itu sekitar bulan April. Kan bingung mau ngapain di Belanda, kan. Enggak ada kegiatan apa-apa. Jadi makanya nulis,” ucap Yasmin.
Dalam kesempatan yang sama, Wiwing mengatakan keponakannya ini menulis buku di Belanda saat ikut ayahnya menempuh pendidikan.
“Iya, ini (nulis) waktu itu di Belanda, bapaknya pas tugas belajar. Jadi dia (Yasmin) sekalian dibawa. Bapaknya tugas belajar, dapat beasiswa ke sana. Waktu itu untuk biar semangat dia, kan anak-anak difabel di sana banyak,” terang Wiwing.
Selain memiliki penghargaan dan karya buku, Wiwing mengatakan bahwa Yasmin juga pernah menjadi perwakilan Indonesia untuk anak-anak difabel, saat masa SMA.
“Dia pernah mewakili Indonesia untuk anak-anak difabel dari SMA tahun 2015. Jadi dari SMA mengadakan acara dia wakilnya untuk anak-anak difabel di Indonesia,” ungkap Wiwing.
Untuk diketahui, Job Fair dan Upskilling Disanilitas tahun 2025 resmi digelar di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, pada Senin (3/11). Acara ini dibuka secara langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta, Syaripudin mengyngkapkan bahwa dalam job fair ini, sebanyak 21 perusahaan membuka 107 lowongan pekerjaan.
“Pelaksanaan kegiatan job fair ini dilaksanakan dengan berbagai rangkaian kegiatan. Yang pertama yaitu pameran bursa kerja yang diikuti oleh 21 perusahaan yang membuka sebanyak 107 peluang kerja bagi rekan-rekan penyandang disabilitas,” kata Syaripudin, di TIM, Senin (3/11).
Adapun sasaran kegiatan ini adalah sebanyak 300 pencari kerja penyandang disabilitas dengan latar belakang pendidikan SMA Luar Biasa, SMA, SMK, D3, dan S1. Proses pendaftaran dan rekrutmen melalui sistem berbasis web yang dikembangkan oleh Dinas Tenaga Kerja Provinsi DKI Jakarta, yaitu uld-naker.web.id.
“Sistem ini sudah kami rancang secara khusus untuk memberikan kemudahan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, sehingga para pencari kerja dapat mengakses informasi lowongan kerja serta melamar secara langsung melalui situs tersebut,” terang Syaripudin. (ars/dpi)
Load more