Sempat Disebut Nonhalal, Anak Pemilik Bakso Remaja Gading Akhirnya Buka Suara: ‘Ayah Salah Ucap!
Solo, tvOnenews.com — Warung Bakso Remaja Gading di Kecamatan Pasarkliwon, Kota Solo, mendadak viral setelah disebut menjual bakso dengan bahan nonhalal. Namun, keluarga pemilik warung menegaskan kabar tersebut hanya akibat kesalahpahaman saat pemeriksaan oleh petugas, dan semua bahan yang digunakan sebenarnya halal.
Anak pemilik warung, Thirthania Laura Damayanthie (22), menjelaskan bahwa ayahnya yang berusia 66 tahun dalam kondisi kurang sehat saat tim gabungan datang melakukan sidak. Hal itu membuat sang ayah salah menjawab pertanyaan petugas.
“Bapak waktu ditanyai itu salah ngomong. Beliau habis sakit lambung dan masih belum pulih, jadi agak blank. Waktu ditanya soal halal dan nonhalal, bapak jawabnya nonhalal padahal semua bahan dari sapi,” ujar Thirthania saat ditemui di kediamannya, Senin (3/11/2025).
Ia menegaskan, semua bahan makanan di warung mereka berasal dari daging sapi, tanpa sedikit pun campuran babi (B2). “Padahal bahan yang kita pakai halal semua, sapi semua. Kita bahkan sudah mengurus sertifikat halal, hanya saja belum keluar,” imbuhnya.
Thirthania juga menceritakan kronologi kejadian. Sekitar sebulan lalu, petugas gabungan datang melakukan pemeriksaan di warung Bakso Remaja Gading. Dalam proses itu, ayahnya yang masih lemas menjawab pertanyaan dengan tidak tepat. Akibatnya, petugas Satpol PP kemudian menempelkan stiker bertuliskan ‘nonhalal’ di warung tersebut.
“Iya, terjadi miskomunikasi. Bapak saya manut saja waktu dipasangi stiker, lalu dicopot lagi sama pegawai setelah dijelaskan,” jelasnya.
Namun, karena kabar sudah telanjur menyebar luas di media sosial, keluarga kini memutuskan untuk menutup sementara warung yang telah berdiri sejak tahun 1996 itu.
“Ditutup sampai kita dapat sertifikat halal. Hari ini tadi sempat buka sampai jam dua siang, lalu ditutup karena dinas menyarankan supaya antisipasi, takut ada pihak yang salah paham,” katanya.
Pihak keluarga juga sudah mengajukan ulang sertifikasi halal ke KUA Solo dan menyerahkan sampel makanan ke laboratorium untuk diuji kandungan bahannya. Saat ini, mereka masih menunggu hasil laboratorium tersebut keluar.
“Produk kita sudah diuji lab, tinggal nunggu hasilnya. Kalau sudah keluar dan halal, kita buka lagi seperti biasa,” tutur Thirthania.
Ia mengaku sangat sedih dengan kejadian ini karena khawatir kepercayaan pelanggan lama terganggu. “Warung ini sudah puluhan tahun. Banyak pelanggan setia yang hampir tiap hari makan di sini. Saya takut viralnya berita ini bikin mereka ragu,” ungkapnya haru.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Solo, Wahyu Kristina, menjelaskan bahwa surat yang sempat viral di media sosial merupakan berita acara pernyataan dari pemilik usaha sendiri saat pemeriksaan.
“Itu berita acara berdasarkan self-declare atas pertanyaan dari tim monitoring. Saat ditanya, pemilik menjawab seperti yang tertulis di berita acara,” kata Kristina.
Meski demikian, Dinas Ketahanan Pangan menegaskan masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan kebenaran kandungan bahan baku di warung tersebut. “Kita sudah ambil sampel makanan, hasilnya kemungkinan keluar minggu ini,” jelasnya.
Pemerintah Kota Solo kini menutup sementara warung Bakso Remaja Gading untuk mencegah keresahan warga. “Ditutup dulu sampai hasil lab keluar, supaya tidak menimbulkan spekulasi,” ujar Kristina menegaskan.
Dengan langkah tersebut, keluarga berharap klarifikasi ini dapat meluruskan kabar yang beredar. “Kami pastikan tidak ada unsur nonhalal. Semua bahan dari sapi, dan kami sedang menunggu sertifikat halal resmi,” tutup Thirthania. (nsp)
Load more