Korlantas Polri Gencarkan Operasi 'Patroli Presisi Berperisai Cahaya' Berantas Balap Liar dan Tingkatkan Keselamatan Jalan
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri secara serius menyoroti kegiatan balap liar yang kerap menjadi pemicu tindak pidana dan membahayakan keselamatan masyarakat.
Untuk memberantas fenomena ini, Korlantas Polri meluncurkan operasi khusus bernama "Patroli Presisi Berperisai Cahaya", dengan penekanan pada peningkatan patroli di jam rawan.
Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho, telah menginstruksikan seluruh jajaran polisi lalu lintas (polantas) di tingkat Polda hingga Polres untuk meningkatkan keberadaan personel pada jam-jam rawan, terutama dari malam hingga dini hari.
"Seluruh jajaran lalu lintas di tingkat Polda hingga Polres untuk meningkatkan kehadiran personel pada jam-jam rawan malam hingga dini hari," tegas Agus di Jakarta, Minggu (2/11).
Agus menekankan bahwa operasi penanganan balap liar harus dijalankan secara humanis, profesional, dan berintegritas tinggi. Setiap personel diminta bersikap tegas namun tetap menghormati dan memastikan keamanan publik.
"Setiap personel di lapangan diharapkan dapat menjadi teladan dalam disiplin, profesionalitas, dan kepedulian terhadap keselamatan publik," tambahnya.
Untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas, Korlantas Polri akan mengoptimalkan penggunaan teknologi pendukung. Sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Mobile dan body cam akan diimplementasikan secara luas.
"Agar setiap proses penindakan terekam secara transparan dan akuntabel," jelas Agus.
Dalam penegakan hukum, 95 persen pelanggaran lalu lintas akan ditindak melalui sistem ETLE, sementara 5 persen sisanya, khususnya untuk kasus balap liar yang membutuhkan tindakan langsung, akan menggunakan tilang manual. Penyitaan kendaraan ditegaskan sebagai langkah hukum terakhir.
Jenderal bintang dua ini juga meminta setiap Kasat Lantas di seluruh Polres untuk memperkuat koordinasi dengan Kasat Intelkam dan Kasat Reskrim.
Tujuannya adalah memetakan lokasi rawan balap liar, mengidentifikasi jaringan pelaku, serta mengungkap potensi keterlibatan pihak lain seperti bengkel modifikasi ilegal atau praktik taruhan.
Sinergi dengan satuan Samapta dan Brimob juga akan dilakukan untuk memastikan keamanan personel dan masyarakat selama operasi malam hari.
Selain itu, Korlantas Polri akan memperketat pengawasan terhadap bengkel-bengkel modifikasi yang terindikasi mendukung aktivitas balap liar. Langkah komprehensif ini diharapkan dapat mempersempit ruang gerak kegiatan ilegal tersebut.
"Kehadiran Polantas di jalan merupakan wujud nyata peran negara dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas bagi seluruh pengguna jalan," tutup Agus. (ant/dpi)
Load more