Dosen Muda di Jambi Tewas, Pelakunya Diduga Polisi: Honda Jazz, PCX, hingga iPhone Ikut Digasak
- Tangkapan layar
Jakarta, tvOnenews.com – Warga Perumahan Al-Kausar 7, kawasan Arena Ex MTQ Baru, Kabupaten Bungo, Jambi, dikejutkan oleh penemuan jasad seorang dosen perempuan pada Sabtu siang, (1/11/2025).
Korban diketahui bernama Erni Yuniati, dosen di Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setia (IAKSS) Muara Bungo. Ia ditemukan meninggal dunia di rumahnya dalam kondisi mencurigakan.
Kabar kematian dosen muda tersebut membuat lingkungan kampus dan warga sekitar berduka. Rekan-rekan sejawat mengenalnya sebagai sosok yang ramah, disiplin, dan berdedikasi tinggi terhadap mahasiswa.
- Tangkapan layar
“Beliau orangnya baik, tak pernah punya masalah dengan siapa pun. Kami semua kaget,” ujar salah seorang tetangga, Sabtu (1/11/2025).
Penemuan Jasad Berawal dari Kecurigaan Rekan Kerja
Erni pertama kali ditemukan sekitar pukul 13.00 WIB oleh rekan sesama dosen yang datang ke rumahnya setelah korban tidak bisa dihubungi sejak pagi.
Ketua lingkungan setempat Madin Maulana menuturkan pintu rumah korban dalam keadaan tidak terkunci.
“Saat dibuka, korban sudah meninggal dunia, tertutup sarung di atas tempat tidur,” ujarnya.
Petugas kepolisian segera datang ke lokasi setelah mendapat laporan warga. Dari hasil pemeriksaan awal, ditemukan sejumlah kejanggalan di dalam rumah korban, termasuk hilangnya mobil Honda Jazz putih, Honda PCX, hingga ponsel iPhone.
Namun tidak ditemukan tanda-tanda perlawanan berarti, sehingga polisi menduga pelaku mengenal korban.
Polisi: Dugaan Kuat Korban Meninggal Tak Wajar
Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono mengonfirmasi bahwa hasil identifikasi awal menunjukkan kematian korban kemungkinan besar tidak alami.
“Dari hasil identifikasi sementara, kemungkinan besar korban meninggal tidak secara alami. Kami masih menunggu hasil autopsi dan memeriksa beberapa saksi,” ujar Natalena, Minggu (2/11/2025).
Polisi juga tengah mengumpulkan rekaman CCTV di sekitar kompleks perumahan dalam radius satu kilometer untuk melacak keberadaan pelaku dan kendaraan milik korban yang hilang.
- Tangkapan Layar Instagram @dongayemati
Selain itu penyidik menemukan indikasi adanya tindak kekerasan, termasuk kemungkinan kekerasan seksual.
“Kami menemukan jejak cairan biologis pada pakaian korban. Namun, kami masih menunggu hasil laboratorium forensik untuk memastikan,” kata Kapolres.
Jenazah Erni Yuniati telah dibawa ke RSUD Hanafie Muara Bungo untuk proses autopsi guna memastikan penyebab kematian.
Kasat Reskrim Polres Bungo AKP Ilham mengatakan penyidik masih mendalami berbagai kemungkinan.
“Kami menduga kuat pelaku mengenal korban karena tidak ada kerusakan pada pintu rumah. Motif sementara mengarah pada perampokan, tapi kami tidak menutup kemungkinan motif pribadi atau asmara,” ujarnya.
Beberapa saksi juga menyebut, pada malam sebelum kejadian, korban sempat terlihat berbicara dengan seseorang di halaman rumahnya.
“Kami masih menelusuri identitas orang tersebut,” tambah Ilham.
Hingga Minggu sore, garis polisi masih terpasang di rumah dinas tempat korban ditemukan. Aparat berjaga di sekitar lokasi untuk memastikan penyelidikan berjalan lancar.
Kabar duka mendalam menyelimuti lingkungan kampus tempat Erni mengajar. Sejumlah rekan dosen dan mahasiswa datang ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa.
“Bu Erni dikenal sebagai dosen yang rajin, tidak banyak bicara, tapi selalu perhatian pada mahasiswa. Kami semua sangat kehilangan,” ujar salah satu staf IAKSS Muara Bungo.
Sementara itu, di depan rumah korban, warga menyalakan lilin dan meletakkan bunga sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi dosen muda tersebut.
Polisi Berjanji Ungkap Kasus Secara Tuntas
Kabar terbaru menyebut pelaku pembunuhan seorang dosen Erni Yuniati adalah oknum polisi yang bertugas di Polres Tebo berinisial Bripda W (22).
Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono dalam konferensi pers, Minggu (2/11/2025), menyampaikan bahwa pelaku telah diamankan dan menjalani pemeriksaan intensif.
“Polri tidak akan mentolerir pelanggaran hukum sekecil apa pun, apalagi dilakukan oleh anggota,” tegas Kapolres Bungo dikutip Minggu (2/11/2025).
Load more