Wapres Gibran Desak Sinergi Pusat dan Daerah Atasi Banjir Semarang yang Tak Kunjung Surut
- istimewa - antaranews
Data sementara menunjukkan, sekitar 39.000 warga terdampak dan sejumlah jalur transportasi terganggu. Bahkan, 16 perjalanan kereta api dibatalkan pada 29 Oktober akibat rel tergenang.
Langkah Cepat Pemerintah Pusat
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memasang 30 unit pompa tambahan untuk mempercepat proses penyedotan air dan memperbaiki saluran drainase utama.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerjunkan satuan tugas lapangan untuk membantu pengoperasian pompa serta bekerja sama dengan BMKG melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) guna menekan intensitas hujan di kawasan pantura Jawa Tengah.
“Koordinasi antar-lembaga sudah berjalan. Pemerintah berupaya memastikan seluruh infrastruktur tanggap darurat bekerja maksimal agar banjir cepat surut,” kata Gibran.
Seruan Gibran: Wujudkan Ketangguhan Iklim
Menutup kunjungannya, Gibran menekankan pentingnya membangun ketangguhan jangka panjang terhadap bencana hidrometeorologi. Ia menyebut bahwa adaptasi terhadap perubahan iklim harus menjadi prioritas bersama antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.
“Banjir ini bukan sekadar musibah tahunan. Ini alarm bagi kita semua untuk memperkuat tata kelola air, memperbaiki drainase, dan menata kembali kota dengan visi yang tahan terhadap perubahan iklim,” pungkasnya.
Dengan dukungan lintas kementerian dan komitmen daerah, Gibran optimistis banjir berkepanjangan di Semarang bisa segera teratasi, sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat sistem mitigasi bencana di seluruh wilayah Indonesia. (ant/nsp)
Load more