Media Inggris Tuding IKN Kota Hantu, Investor Jepang: Sangat Menarik!
- istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Belakangan ini mencuat soal kabar terkait Ibu Kota Nusantara (IKN) disebut media inggris Kota Hantu. Sontak, hal ini menyedot perhatian publik hingga DPR. Bahkan, padangan media Inggris dengan negeri Samurai atau Jepang berbeda terkait IKN.
Sebab, Jepang menilai IKN sangat menarik. Hal ini dikatakan pihak Jepang setelah meninjau IKN yang diselenggarakan oleh Kantor Japan External Trade Organization (JETRO) Saga di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN, pekan lalu.
Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menyampaikan apresiasi atas kunjungan delegasi JETRO ke IKN. Ia menegaskan komitmen Otorita IKN untuk terus membuka peluang investasi yang berorientasi pada pembangunan hijau dan berkelanjutan.
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari misi ekonomi JETRO untuk menjajaki berbagai peluang kerja sama dan investasi di Indonesia, terutama dalam pengembangan infrastruktur dan kawasan industri di Ibu Kota Nusantara.
"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan selamat datang di Nusantara, The Next Capital City of Indonesia," ucap Basuki dalam keterangan tertulis, Senin (27/10/2025).
Bahkan kata dia, pada fase pertama dan kedua, pembangunan IKN berfokus pada pembangunan perkantoran pemerintahan dan perumahan. Ke depan, pengembangan IKN akan meluas ke sembilan wilayah pembangunan yang mencakup berbagai sektor ekonomi dan industri.
Adapun arah pengembangan kawasan industri di IKN akan difokuskan pada industri bersih dan hijau (clean and green industry), sebagaimana prinsip pembangunan berkelanjutan yang diusung Otorita IKN. Ia berharap kunjungan JETRO ini dapat mendorong pengembangan IKN melalui sektor industri.
Kunjungan delegasi JETRO ini diharapkan menjadi langkah awal kerja sama konkret antara Indonesia dan Jepang dalam mewujudkan pembangunan Ibu Kota Nusantara yang hijau, modern, dan berkelanjutan.
"Gambaran industrinya adalah industri yang clean and green, seperti agroindustri dan industri perikanan," terang Basuki.
Delegasi dari misi bisnis tingkat prefektur yang dipimpin oleh CEO & Chairman Kanzaki Industry Corp Tsuru Katsuya menyampaikan pihaknya ingin meninjau secara langsung potensi ekonomi masa depan yang tengah dikembangkan di Indonesia, khususnya di IKN.
"Misi kami adalah meninjau infrastruktur ekonomi seperti kawasan industri, fasilitas transportasi, dan berbagai potensi lainnya sebagai bagian dari persiapan melihat peluang investasi masa depan di Indonesia. Tujuan utama tim kami adalah untuk melihat di Ibu Kota baru Nusantara," ujar Tsuru.
Menurut Tsuru kunjungan ini memberikan gambaran lebih jelas mengenai arah pembangunan IKN sekaligus meningkatkan keyakinan dan semangat dunia usaha Jepang untuk berinvestasi di Indonesia pada masa mendatang.
Tsuru menilai, pembangunan IKN sebagai proyek jangka panjang dinilai mencerminkan visi yang menarik bagi investor Jepang.
"Dari perspektif kami di Jepang yang menghadapi tantangan kepadatan di wilayah metropolitan, pembangunan Ibu Kota Nusantara ini sangat menarik," beber Tsuru.
Di sisi lain, Anggota Komisi II DPR RI Muhammad Khozin menanggapi berita yang ditulis media Inggris The Guardian yang menyebut Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota hantu.
Menurutnya, berita tersebut keliru. Ia menilai IKN merupakan kota masa depan, bukan kota hantu. Saat ini, kata Khozin, infrastruktur di IKN memang masih dalam tahap pembangunan.
“UU tentang IKN dan regulasi turunannya jelas telah mengatur. Secara politik tidak ada debat atas masa depan IKN. IKN kota masa depan bukan kota hantu,” ucap Khozin kepada wartawan, Minggu (2/11/2025).
Selain itu, ia mengatakan Presiden Prabowo Subianto juga telah meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025.
Dalam Perpres itu, Prabowo menetapkan IKN sebagai Ibu Kota Politik Indonesia pada tahun 2028. Artinya, pembangunan IKN masih tetap dilanjutkan.
“Pesan politik dari Perpres Nomor 79 Tahun 2025 ini, pemerintahan Presiden Prabowo memiliki komitmen atas pembangunan dan masa depan IKN. Mestinya, ini menjadi triger bagi kinerja OIKN,” ucap Khozin.
Kemudian, ia juga menyayangkan pemberitaan The Guardian yang melabeli IKN sebagai kota hantu.
“Kota hantu itu maknanya peyoratif, artinya masa depannya gelap,” ujar Khozin.
Diketahui, The Guardian menyoroti nasib IKN di Kalimantan Timur pada masa pemerintahan Prabowo. The Guardian menyebut IKN terancam menjadi kota hantu.
Menurut media tersebut, alasannya karena alokasi APBN untuk pembangunan IKN menurun di masa pemerintahan Prabowo.
The Guardian juga menyoroti progres pembangunan IKN yang menjadi lambat. Mereka juga menyoal sedikitnya jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ditugaskan di IKN, yakni sekitar 2.000 orang hingga sekarang. (aag)
Load more