Pemerintah Gelontorkan Stimulus Ketenagakerjaan: Magang Bergaji UMK Dibuka Lagi, Kuota Naik Jadi 80 Ribuan
- tvOnenews/Abdul Gani Siregar
Jakarta, tvOnenews.com — Pemerintahan Presiden RI, Prabowo Subianto, kembali menggelar Program Pemagangan Nasional bergaji setara Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) bagi lulusan baru perguruan tinggi.
Program ini menjadi salah satu stimulus ketenagakerjaan terbesar akhir tahun, dengan target peserta naik drastis dari 20.000 menjadi 80.000 fresh graduate pada batch kedua.
Program magang nasional ini merupakan bagian dari delapan paket stimulus ekonomi kuartal IV 2025 untuk memperluas lapangan kerja dan memperkuat link and match pendidikan–industri. Pemerintah menggelontorkan Rp396 miliar, masing-masing Rp198 miliar untuk tahun 2025 dan 2026.
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menegaskan bahwa perluasan akses magang ini tidak hanya melibatkan sektor swasta dan BUMN, tetapi juga kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
“Di batch 2 ini, Kemnaker mendorong perluasan akses magang tidak hanya perusahaan swasta dan BUMN tetapi juga kantor Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah. Untuk diketahui bahwa keterlibatan perusahaan mencerminkan komitmen perusahaan terhadap pembangunan sosial dan ekonomi bangsa,” ujar Yassierli dalam keterangan tertulis, Kamis (30/10/2025).
Peserta magang akan menjalani pelatihan selama enam bulan, menerima uang saku setara UMK melalui Bank Himbara, dan mendapat perlindungan BPJS Ketenagakerjaan yang iurannya ditanggung penuh oleh pemerintah.
Tidak ada syarat tambahan bagi pendaftar. Proses pendaftaran dilakukan secara daring melalui siapkerja.kemnaker.go.id.
Tahapan Program Pemagangan Nasional Batch 2 meliputi:
• 24 Oktober–5 November 2025: pendaftaran penyelenggara dan usulan program
• 6–12 November 2025: pendaftaran calon peserta
• 12–20 November 2025: seleksi peserta
• 21 November 2025: pengumuman peserta
• 24 November 2025: program dimulai resmi
Pemerintah berharap program ini memperkuat transisi lulusan perguruan tinggi ke dunia kerja dan menjadi salah satu mesin penggerak ekonomi nasional di tengah tekanan pasar tenaga kerja.
Dengan target total 100.000 peserta sejak Batch 1, Program Pemagangan Nasional menjadi salah satu agenda prioritas pemerintah untuk memastikan lulusan baru langsung terhubung dengan industri, mendapatkan pengalaman kerja, dan pendapatan layak sejak awal karier. (agr/nba)
Load more