Keluarga Arya Daru Tak Menyerah, Ungkap Kasus Sudah Sampai ke Meja Presiden
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Keluarga diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (39) menyambangi Bareskrim Polri, Kamis (30/10/2025).
Kehadiran pihak keluarga Arya Daru ini didampingi oleh kuasa hukum Nicholay Aprilindo.
Nicholay menegaskan, kedatangannya ini sebagai jawabn dari undangan Biro Pengawasan dan Penyidikan (Wassidik) Bareskrim Polri.
"Kami dating memenuhi undangan itu untuk koordinasi," kata Nicholay.
Ia juga mengatakan, bahwa kematian Arya Daru mendapatkan atensi besar dan harus dituntaskan.
Bahkan, Nicholay menyebut kasus kematian diplomat muda ini sudah sampai ke Presiden Prabowo Subianto.
"Kematian dari saudara almarhum Arya Daru Pangayunan ini, inimerupakan satu atensi besar, bahkan sudah sampai ke meja Presiden," katanya.
Lebih lanjut, ia pun meminta agar pihak Bareskrim Polri untuk serius menangani kasus ini hingga selesai.
Diberitakan sebelumnya, keluarga Arya Daru sempat mendatangi Bareskrim beberapa waktu lalu.
Kedatangan itu meminta agar kasus kematian sang diplomat bisa diusut tuntas.
"Banyak saksi fakta yang bisa ditingkatkan menjadi penyidikan. Nah itu yang akan kita dorong disini. Yang paling penting adalah kita minta gelar perkara khusus supaya bisa terbuka," kata Dwi Librianto selaku pengacara keluarga Arya Daru, Kamis (23/10/2025) lalu.
Adapun pada 8 Juli 2025 lalu, jasad Arya Daru ditemukan di kamar kosnya dalam kondisi wajah dan kepala terbungkus plastik serta lakban kuning.
Pihak kepolisian menyatakan bahwa diplomat asal Yogyakarta itu meninggal tanpa peran pihak lain atau bunuh diri.
Namun, pihak keluarga merasa ada yang janggal jika menyatakan kematian Arya Daru sebagai bunuh diri.
Meski begitu, polisi masih menerima informasi lainnya terkait kasus ini apabila ada bukti baru. Sehingga, kasus ini ditegaskan polisi belum distop atau SP3. (iwh)
Foe Peace Simbolon/VIVA
Load more