ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Momentum Sumpah Pemuda, Ketua PC Tidar Tapteng Ajak Pemuda Berperan Kawal Program Prioritas Pendidikan Era Presiden Prabowo

Pemerintah Indonesia era Presiden RI, Prabowo Subianto memiliki program kerja yang berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui sktor pendidikan.
Rabu, 29 Oktober 2025 - 20:19 WIB
Ilustrasi Sekolah Rakyat
Sumber :
  • Aldi Herlanda/tvOnenews.com

Jakarta, tvOnenews.com – Pemerintah Indonesia era Presiden RI, Prabowo Subianto memiliki program kerja yang berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui sktor pendidikan.

Hal itu terlihat dari serangakaian program prioritas pada peningkatan sektor pendidikan seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Garuda, Sekolah Rakyat yang menyentuh hingga penjuru negeri ini.

Ketua PC Tidar Tapanuli Tengah (Tapteng), Yulinar Havsa Pasaribu mengatakan visi pendidikan nasional melalui berbagai program prioritas era pemerintahan Prabowo harus mampu menerjemahkan semangat Sumpah Pemuda yaitu pemerataan dan persatuan yang menyentuh seluruh pelosok negeri.

Momentum Sumpah Pemuda, Ketua PC Tidar Tapteng Ajak Pemuda Berperan Kawal Program Prioritas Pendidikan Era Presiden Prabowo
Momentum Sumpah Pemuda, Ketua PC Tidar Tapteng Ajak Pemuda Berperan Kawal Program Prioritas Pendidikan Era Presiden Prabowo
Sumber :
  • Istimewa

 

“Pertama, Makan Bergizi Gratis yang semangatnya adalah membangun otak sebelum Kkurikulum. Program ini adalah investasi paling fundamental, karena langsung mengatasi masalah stunting dan kurang gizi yang menghambat perkembangan kognitif. Anak yang gizi terpenuhi akan memiliki konsentrasi dan kapasitas belajar yang optimal, membuat kurikulum yang terbaik sekalipun menjadi efektif,” kata Yulinar kepada awak media, Jakarta, Rabu (29/10/2025).

Yulinar menuturkan meski program MBG memiliki tujuan yang meningkatkan mutu SDM kini berhadapan dengan sejumlah tantangan seperti logisitk dan risiko anggran terkhusus di daerah 3T (Terdepan, terluar, Tertinggal).

Ia memaparkan tantangan terbesar dalam realisasi program MBG yakni dalam memastikan kualitas gizi dan keberlanjutkan pasokan makanan terkhusus keberlangsungannya di daerah terpencil.

“Jika pengawasan kualitas lemah dan anggaran daerah terbebani, program ini justru berisiko menjadi sumber masalah kesehatan baru atau mengorbankan program pendidikan lain. Keberhasilan program ini bergantung pada manajemen logistik yang efisien dan pengawasan higiene yang ketat,” katanya.

Sementara, program Sekolah Garuda yang direncanakan didirikan dengan unggulan berstandar internasional dan meningkatkan Sekolah Rakyat di daerah 3T dinilai sebagai upaya untuk mencapai dua target Sumpah Pemuda.

Kendati demikian, kata Yulinar, dua program tersebut memiliki PR besar berupa disparitas kualitas guru.

“Bangunan Sekolah Rakyat yang baru akan sia-sia jika guru-guru di dalamnya tidak mendapat pelatihan, kesejahteraan, dan dukungan yang memadai. Literatur telah berulang kali membuktikan bahwa kualitas guru lebih penting daripada fasilitas. Selain itu, program Sekolah Garuda harus diawasi ketat agar tidak menciptakan ‘Elitisme Pendidikan’ yang justru mengkhianati semangat pemerataan,” jelasnya.

Yulinar menekankan seluruh elemen bangsa perlu mengukur program prioritas sektro pendidikan itu bukan hanya dari jumlah anggaran yanhg terserap atau bangunan yang berdiiri berbarengan dengan momentum Sumpah Pemuda ke-97.

Pasalnya, kata Yulinar, pendidikan adalah manifestasi persatuan semua anak bangsa, tanpa terkecuali, berhak menerima yang terbaik.

“Pada hari Sumpah Pemuda ke-97 ini, sekali lagi mari kita hentikan sejenak sekadar mengenang. Sudah waktunya kita mengobarkan kembali apinya! Sumpah Pemuda bukanlah prasasti sejarah yang beku, melainkan perintah tempur untuk masa depan, kata Yulinar.

“Pendidikan adalah medan juangnya! Visi Makan Bergizi Gratis adalah janji untuk memadamkan kelaparan, memastikan otak anak bangsa siap menyerap ilmu. Sementara pembangunan Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda adalah ikrar keras untuk menghapus diskriminasi kualitas pendidikan,” sambungnya.

Yulinar turut mengajak semua elemen bangsa untuk mengawal program prioritas pada sektor pendidikan era pemerintahan Prabowo tersebut.

Sebab, kata Yulinar, setiap Rupiah yang digelontorkan benar-benar menjadi gizi untuk masa depan, setiap Sekolah Rakyat benar-benar menjadi mercusuar ilmu, dan setiap guru merasa didukung untuk mengukir karakter bangsa.

“Generasi Emas 2045 bukan sekadar mimpi di ujung jalan, melainkan hasil dari perjuangan kolektif yang kita mulai hari ini. Kobarkan semangat Sumpah Pemuda. Jadikan setiap ruang kelas sebagai benteng peradaban! Indonesia menunggu generasi yang cerdas, yang berkarakter, dan yang bersatu, siap memimpin dunia! Majulah Pemuda, Majulah Indonesia!,” pungkasnya. (raa)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT