Menteri P2MI Temui Pramono Anung, Perkuat Sinergi Penanganan Masalah Pekerja Migran Indonesia
- istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin menemui Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo di Balaikota DKI Jakarta, pada Rabu (29/10/2025).
Pramono mengungkapkan bahwa kedatangan Menteri P2MI untuk menandatangani kerja sama antara Kementerian P2MI dengan Pemprov DKI Jakarta.
“Bapak Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Bapak Mukhtarudin, beserta Sekjen dan jajaran, hari ini berkunjung ke Balai Kota untuk mendiskusikan dan sekaligus menandatangani kerja sama antara Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dengan Pemerintah DKI Jakarta,” kata Pramono, di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (29/10/2025).
Dalam kesempatan yang sama, Menteri P2MI Mukhtarudin membenarkan bahwa kunjungannya ke Balaikota untuk memperkuat sinergi atau kerja sama terkait penanganan masalah pekerja migran Indonesia.
“Kami paham bahwa persoalan pekerja migran Indonesia ini melibatkan multisektor, ya, multi juga kerja sama. Karenanya persoalan juga dari hulu sampai ke hilir. Nah, oleh karena itu, kami sebagai tindak lanjut dari MoU kami dengan Menteri Dalam Negeri, maka kami juga melanjutkan MoU dengan Gubernur DKI Jakarta dalam konteks sinergitas, kerja sama, kolaborasi untuk pemberdayaan pekerja migran Indonesia dari hulu sampai ke hilir,” jelas Mukhtarudin.
Lebih lanjut Mukhtarudin menyebutkan bahwa kolaborasi ini dilakukan untuk menjadikan pekerja migran yang aman hingga meningkatkan kapasitas pekerja migran.
“Prinsipnya bahwa persoalan pekerja migran ini harus dikerjakan oleh semua multi, multisektoral, ya. Multi, tidak hanya urusan luar negeri, tetapi juga urusan dalam negeri, dari hulu sampai ke hilir, ya,” ucap Mukhtarudin.
Sementara itu Mukhtarudin menilai bahwa DKI Jakarta sudah memiliki fasilitas yang lengkap terkait dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia pekerja migran Indonesia.
“Maka BP2MI melakukan kerja sama dan sinergi untuk itu, untuk menciptakan pekerja migran Indonesia yang sudah bergeser dari low skill menjadi medium-high skill, karena memang permintaan lapangan pekerjaan di luar negeri juga sudah bergeser dari yang hanya domestic workers, tetapi juga kepada sudah yang medium dan high skill di sektor-sektor bermacam-macam,” ungkap Mukhtarudin. (ars/aag)
Load more