Warga Jakarta Berbondong-bondong Beri Reaksi Rencana Tarif Transjakarta Naik Rp5 Ribu, Tak Disangka Begini Jawabannya
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Sejumlah warga DKI Jakarta ikut menanggapi terkait wacana tarif layanan Transjakarta bakal naik.
Reaksi warga tak lekang karena Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merencanakan tarif Transjakarta naik dari Rp3.500 menjadi Rp5.000.
Warga DKI Jakarta, Mufarochah mengaku tidak mempermasalahkan apabila tarif Transjakarta naik.
"Menurut saya sih masih murah ya karena nyaman sekali," ujar Mufarochah saat diwawancarai Tim tvOne di Jakarta, Selasa (28/10/2025).
- Tim tvOne
Mufarochah mengatakan bahwa, ukuran tarif layanan sebesar Rp5 ribu masih terjangkau bagi warga Jakarta.
Ia membandingkan Transjakarta sebagai layanan transportasi umum berbasis Bus Rapid Transit (BRT) yang paling murah.
"Kalau saingan dengan mobil-mobil yang lain itu harganya masih murah," katanya.
Apalagi ada program untuk warga yang sudah lansia ingin menggunakan transportasi Transjakarta.
Menurut penuturannya, adanya program Kartu Layanan Gratis (KLG) untuk lansia menjadi salah satu manfaat yang memudahkan naik Transjakarta.
"Di samping kita juga dapat prioritas tempat juga, kita juga apalagi nggak bayar kalau lansia kan," katanya.
- ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/nym
Sementara warga Jakarta lainnya, Bastian ikut berpendapat soal rencana kenaikan tarif layanan Transjakarta.
Bastian yang sering kali menggunakan Transjakarta dari Kalideres menuju Bundaran HI tidak masalah jika layanan tarifnya naik menjadi Rp5.000.
"Kalau menurut aku sih masih wajar ya, apalagi kita kan sudah enggak naik dari sejak 2005. Menurutku harga Rp5 ribu masih terjangkau," jelas Bastian.
Bastian hanya berpesan jika wacana tersebut terealisasi, Pemprov wajib menganalisa tentang daya beli masyarakat.
"Apakah ini seimbang, terutama pengguna harian seperti saya. Tapi, menurut saya dari Rp3.500 ke Rp5.000 masih worth it. Apalagi dari Kalideres ke sini (Bundaran HI) lumayan jauh," ujarnya.
Fania, warga Jakarta lainnya mengaku sebagai salah satu pengguna setia layanan Transjakarta.
Fania menyetujui jika tarif layanan transportasi umum tersebut naik karena perbedaannya tidak begitu jauh.
"Kalau dilihat sekarang Transjakarta fasilitas penunjangnya makin bagus, terus rutenya juga makin banyak. Jadi ke Rp5 ribu saya setuju," ucapnya.
Febri, warga Jakarta lainnya mewajarkan jika tarif Transjakarta hanya bertambah Rp1.500.
"Bahwasanya layanan dan fasilitasnya juga diperbaiki menjadi lebih baik, makanya saya sangat mewajarkan apabila tarif dari Rp3.500 menjadi Rp5.000," tambah Febri.
Hal ini berbanding terbalik dengan Tian, warga Jakarta lainnya yang tidak menyetujui jika tarif layanan Transjakarta naik.
"Memang sih murah, tapi karena gaji juga masih pas-pasan. Jadi, kalau bisa tetap tidak naik. Kalaupun naik, fasilitasnya boleh nyaman lagi karena kalau saya pulang kerja kadang-kadang nggak dapat duduk," papar Tian.
Rencana kenaikan tarif Transjakarta seiring akan menaikkan tarif transportasi umum secara massal di DKI Jakarta.
Wacana kenaikan ini juga sebagai transformasi setelah lebih dari dua dekade berdiri, Transjakarta hanya menggunakan tarif di angka Rp3.500.
Gubernur DKI Pramono Anung sebelumnya mengatakan rencana kenaikan tarif layanan juga memotivasikan Pemprov memperbaiki fasilitas armada Transjakarta.
Kata Pramono, tujuan perbaikan tersebut demi meningkatkan keamanan dan kenyamanan para penumpang, khususnya pelanggan setia Transjakarta.
"Fasilitasnya sekarang kita perbaiki, bahkan tahun ini untuk bus listrik Jakarta yang sebelumnya hanya beroperasi 200, sekarang akan beroperasi sampai dengan 500 bus listrik," ungkap Pramono di M Bloc Space Jakarta, Senin (27/10/2025).
Pramono menambahkan, seiring adanya perbaikan fasilitas yang mempengaruhi kenaikan tarif layanan, subsidi tiket sebenarnya sudah melebihi Rp9 ribu.
Gubernur DKI Jakarta itu membandingkan tarif layanan Transjakarta lebih mura apabila dibandingkan dengan transportasi umum di Bekasi, Bogor, dan Tangerang.
"Sekarang ini subsidinya setiap tiket sebenarnya sudah di atas Rp9 ribu. Kan enggak mungkin kalau kemudian ini kita sangga sendirian terus-menerus," tutur Pramono.
Untuk kapan waktu kenaikan tarif yang tepat, Pramono mengatakan bahwa, Pemprov DKI Jakarta akan mengumumkan secepatnya.
"Nanti saatnya, pada saat yang tepat kami akan umumkan mengenai hal itu (kenaikan tarif Transjakarta)," tukas Pramono.
(hap)
Load more