ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ramai Isu Lavender Marriage, Begini Penjelasan Lengkap Fenomena Pernikahan Hanya ‘Kedok’

Isu lavender marriage kembali jadi sorotan usai komentar Irish Bella. Kenali lebih jauh arti, sejarah, hingga dampak fenomena pernikahan kedok ini.
Selasa, 28 Oktober 2025 - 12:28 WIB
Ramai Isu Lavender Marriage, Begini Penjelasan Lengkap Fenomena Pernikahan Hanya ‘Kedok’
Sumber :
  • Freepik

Jakarta, tvOnenews.com - Nama Irish Bella sempat terseret dalam rumor lavender marriage setelah unggahannya bersama sang suami, Haldy Sabri, ramai dibicarakan publik. 

Dalam video di kanal YouTube HAS Creative, Irish menanggapi gosip tersebut dengan santai dan menyebutnya hanya kesalahpahaman lucu. “Kami malah tertawa waktu dengar isu itu,” ujarnya.

Meski klarifikasi telah disampaikan, perbincangan soal lavender marriage kembali mencuat di jagat maya. Banyak warganet penasaran, apa sebenarnya makna dari istilah ini dan mengapa bisa terjadi di dunia nyata?

Apa Itu Lavender Marriage?

Lavender marriage adalah pernikahan antara pria dan wanita yang dilakukan bukan karena cinta, melainkan untuk menutupi orientasi seksual non-heteroseksual salah satu atau kedua pihak. Pernikahan semacam ini sering terjadi karena tekanan sosial, ekspektasi keluarga, atau demi menjaga reputasi di mata publik.

Secara historis, istilah ini muncul pada era 1920-an di Hollywood. Kala itu, studio film besar mengatur pernikahan palsu bagi aktor dan aktris yang memiliki orientasi seksual berbeda dari norma heteroseksual. Tujuannya sederhana — agar karier mereka tetap aman dari stigma sosial dan ancaman hukum.

Kata lavender sendiri memiliki makna simbolis. Warna ini sudah lama dikaitkan dengan komunitas LGBTQ+ dan menjadi bagian dari simbol identitas queer. Karena itu, istilah “lavender marriage” digunakan untuk menggambarkan hubungan yang menjadi “topeng sosial” demi memenuhi norma masyarakat.

Mengapa Lavender Marriage Terjadi?

Fenomena ini tidak muncul begitu saja. Dalam banyak kasus, lavender marriage dipicu oleh tekanan keluarga yang mengharuskan seseorang menikah pada usia tertentu atau mempertahankan kehormatan keluarga.

Di kalangan pesohor atau publik figur, alasan utamanya sering kali terkait dengan citra dan karier. Bagi selebritas, reputasi adalah aset penting. Mereka khawatir orientasi seksual yang berbeda dapat menurunkan popularitas atau membuat kontrak kerja terhenti. Karena itu, pernikahan “formal” dengan lawan jenis kerap dipilih untuk meredam sorotan publik.

Selain tekanan sosial, lavender marriage juga menjadi cara sebagian orang untuk menghindari diskriminasi. Di negara yang belum menerima keberagaman orientasi seksual secara terbuka, hidup dalam “kedok” dianggap lebih aman daripada harus menghadapi stigma masyarakat.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT