Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.605 per Dolar AS, Pasar Tunggu Keputusan The Fed dan Tur Asia Trump
- pixabay
Jakarta, tvOnenews.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah tipis pada awal perdagangan pekan ini, Senin (27/10/2025). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.15 WIB di pasar spot exchange, rupiah melemah sebesar 3 poin atau 0,02% ke level Rp16.605 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS tercatat turun 0,11% ke level 98,84, menandakan pelemahan mata uang Paman Sam terhadap beberapa mata uang utama dunia.
Adapun pada perdagangan sebelumnya, Jumat (24/10/2025), rupiah ditutup menguat 27 poin di posisi Rp16.602 per dolar AS.
Pasar Tunggu Keputusan The Fed dan Pertemuan Dagang Global
Pelemahan tipis rupiah terjadi di tengah sentimen global yang masih bergerak dinamis. Dolar AS cenderung menguat menjelang serangkaian agenda ekonomi penting pekan ini, termasuk pertemuan bank sentral utama dunia dan pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat dan China.
Presiden AS Donald Trump memulai tur Asia pada Senin dan dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi pada Selasa (28/10/2025). Setelah itu, Trump akan melakukan pertemuan penting dengan Presiden China Xi Jinping pada Kamis (30/10/2025) di sela KTT APEC di Gyeongju, Korea Selatan.
Pertemuan kedua pemimpin tersebut akan membahas kerangka kesepakatan dagang baru yang dirancang oleh pejabat kedua negara pekan lalu, yang berpotensi mengubah arah kebijakan perdagangan global.
Di sisi lain, pasar keuangan juga tengah menanti keputusan The Federal Reserve (The Fed) yang diperkirakan akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi kisaran 4%–4,25%.
“Kami memperkirakan penguatan dolar akan tetap bertahan dalam jangka pendek. Pasar sudah memperhitungkan pemangkasan suku bunga The Fed pada Oktober dan Desember,” kata Mahjabeen Zaman, Head of FX Research ANZ, dikutip dari Reuters. “Jika komunikasi The Fed berhati-hati, dolar AS justru bisa bertahan kuat,” tambahnya.
Pernyataan Menkeu AS dan Respons Pasar
Sementara itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyatakan bahwa pembicaraan perdagangan di sela KTT ASEAN Kuala Lumpur telah menghapus rencana pemberlakuan tarif 100% terhadap impor asal China yang sedianya dimulai 1 November.
Ia juga mengungkapkan bahwa China kemungkinan menunda kebijakan lisensi ekspor mineral tanah jarang dan magnet selama satu tahun, yang disambut positif oleh pelaku pasar.
Load more