CBRE Siap Beli Kapal Rp1,6 Triliun untuk Garap Bisnis Offshore dan Energi Laut
- ANTARA
Jakarta, tvOnenews.com – PT Cakra Buana Resources Energi Tbk. (CBRE) terus memperluas bisnisnya di sektor maritim. Perusahaan pelayaran nasional ini akan membeli kapal senilai US$100 juta atau sekitar Rp1,6 triliun (kurs Jisdor Rp16.622 per dolar AS) sebagai bagian dari strategi ekspansi ke bidang kegiatan lepas pantai (offshore).
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat (24/10/2024), CBRE berencana mengakuisisi kapal pipe-laying and lifting vessel dari Hilong Shipping Holding Limited asal China. Kapal produksi tahun 2012 itu akan menjadi aset utama dalam pengembangan lini bisnis baru perusahaan.
Ekspansi ke Sektor Offshore
Manajemen menjelaskan, selama ini CBRE fokus pada jasa pelayaran angkutan laut dalam negeri untuk muatan hasil tambang (cargo). Namun, dengan pembelian kapal baru ini, perseroan akan memperluas portofolio bisnisnya ke jasa penunjang kegiatan lepas pantai, seperti:
-
pemasangan pipa bawah laut (pipe laying),
-
dukungan pembangunan dan operasional pembangkit listrik tenaga laut (offshore wind farm support), serta
-
konstruksi lepas pantai lainnya.
Langkah diversifikasi ini didorong oleh meningkatnya kebutuhan infrastruktur energi di laut, baik untuk sektor minyak dan gas (migas) maupun energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai (PLTA offshore).
Prospek dan Peluang Global
CBRE menilai segmen bisnis offshore memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang dengan margin keuntungan yang lebih tinggi dibanding jasa pelayaran konvensional. Selain itu, peluang kerja sama dengan kontraktor EPC dan operator energi besar di tingkat nasional maupun internasional juga terbuka lebar.
Ke depan, CBRE tidak hanya akan beroperasi di perairan domestik, tetapi juga akan memperluas jangkauan ke perairan internasional, seiring dengan visi perusahaan menjadi bagian dari rantai pasok global.
“Industri pelayaran adalah tulang punggung perdagangan dunia, mengangkut hampir 90% dari total komoditas global,” tulis manajemen dalam keterangan resminya.
Persiapan dan Tahapan RUPSLB
Dalam mendukung ekspansi bisnis ini, CBRE juga tengah menyiapkan tenaga kerja ahli berpengalaman di bidang offshore operation dan pelayaran internasional.
Rencana penambahan kegiatan usaha tersebut akan dimintakan persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada Senin, 27 Oktober 2025, sesuai ketentuan POJK No. 17/2020.
Dengan langkah strategis ini, CBRE memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan pelayaran nasional yang siap bersaing di tingkat global, terutama dalam mendukung transisi energi laut dan proyek infrastruktur lepas pantai. (nsp)
Load more