Kebijakan Prabowo Jadi Sorotan Akademisi Aceh, Mulai dari Sengketa Pulau hingga Bela Palestina
- BPMI Istana Negara
Jakarta, tvOnenews.com - Akademisi Universitas Cipta Mandiri Banda Aceh, Riska Riani, menilai pemerintahan Presiden Prabowo Subianto selama satu tahun terakhir telah menunjukkan kepemimpinan yang seimbang.
Ia menilai, Prabowo telah berhasil membawa nasionalisme, kemanusiaan, dan diplomasi perdamaian secara bersama-sama.
“Presiden Prabowo menunjukkan karakter pemimpin yang tidak hanya berpikir militeristik, tapi juga berjiwa negarawan. Penyelesaian konflik klaim empat pulau antara Aceh dan Sumatera Utara jadi contoh konkret bagaimana beliau mengedepankan dialog dan data tanpa menimbulkan gesekan sosial,” kata Riska, Rabu (22/10/2025).
Menurut dia, soal polemik pulau di Aceh dan Sumatera Utara yang berakhir damai adalah bentuk tanggung jawab kebangsaan dalam menjaga NKRI tetap utuhu.
Selain itu, keputusan ini juga menunjukkan rasa hormat kepada Aceh sebagi daerah modal perjuangan bangsa.
"Pendekatan kebangsaan Presiden Prabowo yang menyejukkan itu memperkuat rasa persaudaraan antarwilayah. Selain di ranah domestik, perhatian beliau terhadap penguatan sumber daya manusia (SDM) juga menunjukkan arah pembangunan yang berorientasi jangka Panjang," katanya lagi.
Riska juga menyoroti soal kebijakan-kebijakan dalam bidang pendidikan serta pertahanan.
Ia mencontohkan, kegiatan bela negara telah berhasil menumbuhkan karakter unggul dan disiplin.
Selain itu, terkait dengan kepedulian terhadap Palestina dan politik luar negeri Indonesia, menurutnya Prabowo telah mencerminkan nilai kemanusiaan universal.
“Sikap beliau terhadap Palestina menegaskan bahwa nasionalisme Indonesia bukan sempit. Justru karena kuat dalam identitas, kita mampu berdiri di depan membela keadilan dan kemerdekaan bangsa lain,” ujarnya.
Riska berpendapat, kombinasi kebijakan kebangsaan di dalam negeri dan solidaritas global yang dilakukan Prabowo telah menunjukkan moral dan strategi negara tetap seimbang. (iwh)
Load more