Prabowo Minta Dana LPDP Ditambah, Begini Kata Menkeu Purbaya
- Youtube/Investor Daily
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa angkat bicara soal permintaan Presiden RI Prabowo Subianto terkait penambahan dana ke Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk beasiswa.
Adapun dana yang akan digunakan itu bersumber dari hasil efisiensi hingga sebagian uang kerugian negara dalam kasus korupsi ekspor kelapa sawit CPO dan turunannya senilai Rp13 triliun.
Purbaya menegaskan pihaknya sudah mencatat permintaan Prabowo. Namun, dia menyebut belum ada diskusi lebih lanjut soal permintaan tersebut.
"Saya belum ada diskusi detailnya. Tapi kan diminta ditambahkan dari LPDP," ucap Purbaya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, dikutip Selasa, 21 Oktober 2025.
Purbaya melanjutkan, penambahan anggaran tidak bisa dilakukan pada tahun ini. Kata dia, anggaran LPDP ditambah baru bisa terealisasikan tahun depan.
"Kalau tahun depan bisa, kalau sekarang enggak bisa," jelas dia.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto menginginkan uang sitaan korupsi sitaan kasus korupsi crude palm oil (CPO) sebesar Rp 13 triliun yang baru saja diserahkan ke Kejaksaan Agung digunakan untuk beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau beasiswa LPDP.
Permintaan itu disampaikan Prabowo kepada Menteri Keuangan saat menyampaikan sambutan dalam sidang kabinet paripurna setahun pemerintahannya di Istana Negara, Jakarta, pada 20 Oktober 2025.
Prabowo mengatakan akan menambahkan anggaran untuk LPDP dari hasil efisiensi dan hasil sitaan dari koruptor.
“Mungkin yang Rp 13 triliun, mungkin yang Rp 13 triliun disumbangkan atau diambil oleh Jaksa Agung hari ini diserahkan ke Menteri Keuangan. Mungkin Menteri Keuangan, mungkin, sebagian kita taruh di LPDP untuk masa depan,” kata Prabowo.
Di sisi lain, ia menilai Indonesia harus mengejar negara-negara lain dalam bidang pendidikan. Kepala Negara mengatakan ada statistik bahwa 1 persen tiap populasi negara-negara dunia diperkirakan akan memiliki IQ kecerdasan 120 ke atas.
Sehingga, lanjut dia, 1 persen atau 2,8 juta dari populasi Indonesia yang berjumlah 287 juta orang akan memiliki IQ 120 lebih.
“Kita harus menjaring mereka ini dan jangan anggap mereka itu anak-anak orang menengah ke atas. Banyak anak orang bawah, orang miskin, punya kecerdasan yang tinggi. Kita harus cari mereka,” ucap Prabowo.
Load more