Desakan DO Pembully Timothy Anugerah Terus Bergulir, Ini Respons Mendikti Brian Yuliarto
- tvOnenews
- Kolase tvOnenews.com | X @rzkdhl
“Terekam oleh CCTV pada saat korban masuk ke gedung itu di lobi depan. Di CCTV yang sama juga merekam pada saat korban terjatuh. Namun, memang di lantai 4 itu ada CCTV, tetapi CCTV-nya rusak. Kami sudah koordinasi dengan pihak kampus juga. Itu rusaknya CCTV di lantai 4 diperkirakan sejak sekitar tahun 2023,” ujar Kompol Laksmi dikutip tvOne, Senin (20/10/2025).
Selain menelusuri rekaman CCTV, polisi juga memeriksa sejumlah saksi mata yang melihat korban di lantai 4 sebelum jatuh.
Menurut Kompol Laksmi, ada tiga orang saksi yang sempat melihat Timothy keluar dari lift, berjalan, lalu duduk di lokasi tempat ditemukan tas dan sepatunya. Namun, karena tidak saling mengenal, ketiganya tidak sempat berinteraksi dengan korban.
“Saksi yang melihat pada saat korban itu keluar dari lift di lantai 4, ada yang melihat korban keluar dari lift, datang di lantai 4, kemudian berjalan dan duduk di lokasi di mana terakhir ditemukan tas dan sepatu milik korban. Jadi ada tiga orang saksi yang melihat itu, namun karena tidak saling kenal, mereka membiarkan saja atau tidak terlalu menghiraukan kegiatan dari korban pada saat itu,” beber Kompol Laksmi.
Polisi hingga kini masih mendalami motif di balik tindakan korban, termasuk kemungkinan adanya perundungan atau tekanan sosial di lingkungan kampus.
Dari penyelidikan sementara, korban ditemukan terjatuh dari lantai empat Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNUD.
Saat ditemukan, Timothy masih dalam keadaan bernyawa, namun meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit. (Yeni Lestari)
Load more