ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Pratikno Janji Kawal Kesehatan Fisik dan Mental Buntut Kasus Kematian Timothy Anugerah

Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno buka suara soal dugaan bullying terhadap mahasiswa Universitas Udayana, Timothy Anugerah Saputra
Senin, 20 Oktober 2025 - 22:58 WIB
Mahasiswa Sosiologi Universitas Udayana (Unud), Timothy Anugerah Saputra
Sumber :
  • tvOneNews

Jakarta, tvOnenews.com - Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno buka suara soal dugaan bullying terhadap mahasiswa Universitas Udayana (Unud), Timothy Anugerah Saputra.

Pratikno menegaskan pihaknya menolak adanya kasus bullying atau perundungan di kalangan mahasiswa.

"Oh ya, nggak boleh lah," kata Pratikno kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025).

Menko PMK, Pratikno
Menko PMK, Pratikno
Sumber :
  • Istimewa

 

Pratikno kemudian menjelaskan, pihaknya konsen dengan isu kesehatan fisik, kesehatan mental dan kesehatan sosial. Pihaknya kata Pratikno pun berjanji mengawal hal tersebut.

"Ya kita konsen sekali dengan kesehatan bukan hanya, kalo kesehatan itu kan kesehatan fisik, kesehatan mental, kesehatan sosial. Tiga-tiganya perlu kita kawal, ya," ungkap dia.

Sebelumnya diberitakan, Polisi terus mendalami kasus kematian mahasiswa Universitas Udayana (UNUD) Bali, Timothy Anugerah Saputra, yang diduga bunuh diri akibat perundungan di lingkungan kampus. Sejumlah fakta baru mulai terungkap.

Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Laksmi Trisnadewi, mengatakan pihaknya telah memeriksa seluruh rekaman kamera CCTV di area gedung tempat kejadian perkara.

Dari hasil pemeriksaan, korban terekam masuk ke gedung melalui lobi dan terlihat saat terjatuh.

Namun, momen-momen sebelum kejadian di lantai 4 tidak terekam karena kamera di lokasi itu sudah lama tidak berfungsi alias rusak.

“Terekam oleh CCTV pada saat korban masuk ke gedung itu di lobi depan. Di CCTV yang sama juga merekam pada saat korban terjatuh. Namun, memang di lantai 4 itu ada CCTV, tetapi CCTV-nya rusak. Kami sudah koordinasi dengan pihak kampus juga. Itu rusaknya CCTV di lantai 4 diperkirakan sejak sekitar tahun 2023,” ujar Kompol Laksmi dikutip tvOne, Senin 20 Oktober 2025.

Selain menelusuri rekaman CCTV, polisi juga memeriksa sejumlah saksi mata yang melihat korban di lantai 4 sebelum jatuh.

Menurut Kompol Laksmi, ada tiga orang saksi yang sempat melihat Timothy keluar dari lift, berjalan, lalu duduk di lokasi tempat ditemukan tas dan sepatunya. Namun, karena tidak saling mengenal, ketiganya tidak sempat berinteraksi dengan korban.

“Saksi yang melihat pada saat korban itu keluar dari lift di lantai 4, ada yang melihat korban keluar dari lift, datang di lantai 4, kemudian berjalan dan duduk di lokasi di mana terakhir ditemukan tas dan sepatu milik korban. Jadi ada tiga orang saksi yang melihat itu, namun karena tidak saling kenal, mereka membiarkan saja atau tidak terlalu menghiraukan kegiatan dari korban pada saat itu,” beber Kompol Laksmi.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT