Rupiah Menguat Usai Rilis Soal Pertumbuhan Realisasi Investasi Kuartal III-2025
- pixabay
Jakarta, tvOnenews.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi masih akan bergerak fluktuatif, namun ditutup melemah pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor BI, kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat berada di level Rp 16.590 per Jumat, 17 Oktober 2025. Posisi rupiah itu melemah 10 poin dari kurs sebelumnya di level Rp 16.580 pada perdagangan Kamis, 16 Oktober 2025.
Sementara perdagangan di pasar spot pada Senin, 20 Oktober 2025 hingga pukul 09.14 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp 16.571 per dolar AS. Posisi tersebut menguat 19 poin atau 0,11 persen dari posisi sebelumnya di level Rp 16.590 per dollar AS.
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim mengatakan, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM mencatat realisasi investasi pada kuartal III-2025 mencapai Rp 491,4 triliun. Sementara itu secara kumulatif, realisasi investasi Januari-September 2025 mencapai Rp 1.434,3 triliun atau 75,3 persen dari target sebesar Rp 1.905,6 triliun.
Sepanjang Juli hingga September 2025, realisasi investasi tersebut tumbuh 13,9 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kalau dilihat kontribusi investasi per wilayah, investasi di luar Jawa tercatat lebih tinggi dari Jawa, yang masing-masing sebesar 54,1 persen dan 45,9 persen. Sejalan dengan peningkatan investasi yang masuk pada kuartal II-2025 ini, terjadi peningkatan penyerapan tenaga kerja sejumlah 696.478 orang.
Posisi itu naik dibandingkan kuartal II-2025 sebanyak 665.764 orang, dan kuartal I-2025 yang sejumlah 594.104 orang.Â
Dari total realisasi tersebut, Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat sebesar Rp 212 triliun atau 43,1 persen dari total, sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 279,4 triliun atau 56,9 persen.
Dilihat dari negaranya, investasi dari Singapura masih menempati peringkat pertama dengan angka US$3,8 miliar, Hong Kong US$2,7 miliar, China US$1,9 miliar, Malaysia US$1 miliar, dan Amerika Serikat US$800 juta.
"Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 16.580 - Rp 16.630," ujarnya.
Mohammad Yudha PrasetyaÂ
Load more