Seskab Teddy: Sekolah Rakyat dan BLT Bukti Nyata Pemerintah Hadir di Tengah Rakyat
- BPMI Istana Negara
Jakarta, tvOnenews.com — Pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus memperluas akses pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program yang langsung menyentuh kebutuhan rakyat.
Dua di antaranya adalah Program Sekolah Rakyat dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang menjadi wujud nyata kebijakan pro-rakyat dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Jadi pada intinya program Sekolah Rakyat ini yang diinisiasi Bapak Presiden, tahun ini 165 sekolah sudah berjalan dan akhir tahun ini akan diresmikan,” ujar Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya usai meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas 33 di Tangerang Selatan, dikutip Senin (20/10/2025).
Dalam kunjungannya, Seskab Teddy menyaksikan langsung berbagai kegiatan seni dan keterampilan para siswa. Ia menilai, bakat anak-anak tersebut menggambarkan potensi besar generasi muda Indonesia yang perlu terus diasah melalui pendidikan yang merata dan inklusif.
“Nah ini fungsi dari Sekolah Rakyat ini, tadi sudah dijelas Pak Menteri, Bapak Presiden ingin semua anak-anak Indonesia berhak dan dapat bersekolah melalui sekolah yang disiapkan pemerintah. Jadi untuk anak-anak yang dulu pernah sekolah kemudian terputus, bahkan tidak pernah sekolah karena kesulitan ekonomi, di sinilah disekolahkan lagi, diberi pendidikan lagi, diberi keterampilan lagi,” terang Teddy.
Selain akses pendidikan, Sekolah Rakyat juga dirancang sebagai model pembinaan terpadu yang mencakup pemenuhan gizi, kesehatan, dan tempat tinggal layak bagi para siswa. Konsep ini dinilai mampu menjawab persoalan mendasar yang selama ini menghambat pemerataan pendidikan nasional.
Dalam kesempatan yang sama, Seskab Teddy juga menyoroti kebijakan ekonomi yang baru diluncurkan pemerintah, yakni program BLT tambahan untuk masyarakat Desil 1 hingga 4 yang akan disalurkan pada Oktober hingga Desember 2025.
“Dan satu lagi, tadi BLT tadi yang tiga bulan itu adalah hasil dari efisiensi anggaran yang pemerintah laksanakan di awal tahun ini. Jadi totalnya tadi untuk 35,4 juta keluarga penerima manfaat itu 30 triliun rupiah. Dapatnya dari mana? Dari efisiensi anggaran yang sudah dilaksanakan pemerintah awal tahun lalu,” jelasnya.
Teddy menambahkan, bantuan tersebut bertujuan meringankan beban masyarakat, khususnya untuk memenuhi kebutuhan dasar, mendukung pendidikan anak, dan menjaga daya beli masyarakat.
Load more