Pemuda Masjid dan DMDI Kolaborasi Dengan Kementerian P2MI, Sebar Informasi Tentang Migrasi ke Calon PMI
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Pemuda Masjid Dunia dan Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) akan berkolaborasi dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) dalam menyebarkan informasi tentang migrasi aman kepada calon PMI.
Presiden Pemuda Masjid Dunia, Datuk H Said Aldi Al Idrus, mengatakan bahwa Pemuda Masjid memiliki keterwakilan di 23 negara yang siap bersinergi dengan pemerintah khususnya Kementerian P2MI.
"Karena Pemuda Masjid memiliki keterwakilan di 23 negara dan sering mendampingi PMI terutama yang berangkat ke Negeri Jiran, Malaysia secara non prosedural," kata Said Aldi, kepada wartawan, Sabtu (18/10/2025).
Lebih lanjut Said Aldi juga mengundang Menteri P2MI Mukhtarudin untuk menghadiri Pengukuhan Pemuda Masjid Dunia dan Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) ke-23 yang akan digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (24/10/2025).
“Kehadiran Menteri P2MI pada pengukuhan dan Konvensyen menjadi momen penting untuk memberikan informasi kepada perwakilan 23 negara Pemuda Masjid dan Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), bahwa Indonesia siap bekerjasama dalam mengirim para pekerja profesional dan yang memiliki keahlian,” ucap Said Aldi.
Kemudian Said Aldi berharap agar Mukhtarudin dapat menghadiri acara Pengukuhan dan Konvensyen DMDI, Pekan depan.
Sebelumnya, Menteri P2MI Mukhtarudin menegaskan pihaknya melihat potensi global yang dimiliki Pemuda Masjid Dunia sebagai mitra strategis untuk meningkatkan literasi migrasi aman.
"Saya juga pernah aktif di remaja masjid di Kalimantan Tengah, jadi semangatnya sejalan, membangun kebaikan dari masjid," ucap Mukhtarudin.
Sementara itu Mukhtarudin menyebutkan bahwa saat ini fokus Kemen P2MI yaitu mensosialisasikan proses migrasi yang aman dan bermartabat, mencakup pelatihan keterampilan, pembekalan bahasa asing, pendidikan vokasi, serta pemahaman hak pekerja migran.
Mukhtarudin juga menegaskan bahwa arahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas pekerja migran, bukan hanya kuantitas.
"Pelindungan pekerja migran tidak bisa dilakukan pemerintah sendiri. Kami butuh kerjasama dengan NGO, ormas, lembaga pelatihan, dan kementerian lain. Tantangan terbesar ada di hulu, sebelum penempatan," jelas Mukhtarudin.
Kemudian Mukhtarudin berharap agar Pemuda Masjid Dunia dapat berperan sebagai 'market intelligence' untuk mengawasi, mencegah, dan menangani masalah pekerja migran di lapangan.
Pihaknya juga membuka peluang kerjasama dengan anggota organisasi yang memiliki keahlian untuk mengajar keterampilan kerja internasional.
Maka dari itu, Mukhtarudin mengusulkan pelatihan bagi penceramah atau da'i yang juga pekerja migran, agar mereka dapat menyampaikan pesan migrasi aman langsung di komunitas pekerja migran di luar negeri.
Terkait hal ini, Said Aldi menyampaikan ucapan terima kaish kepada Menteri P2MI yang berkenan untuk bersinergi dengan DMDI dan Pemuda Masjid Dunia dalam hal pekerja peningkatan kualitas PMI sebelum penempatan.
"Pemuda Masjid dan DMDI memiliki sumber daya manusia dan bidang pelatihan dan pendidikan yang selama ini membentuk skil dan profesionalitas kader. Sehingga banyak kader-kader kami yang bekerja di instansi pemerintahan maupun swasta bahkan di luar negeri yang memiliki keahlian," tutur Said Aldi.
Dalam silaturahmi bersama Menteri P2MI Mukhtarudin ini, Said Aldi turut didampingi oleh sejumlah pengurus, di antaranya Waketum Sedek Bahta, Alwi Ahmad, Ilham Akbat, Liana Piliang, Putri Nabila, dan Yudhi Haria. (ars/raa)
Load more