Meski Telah Damai, Komisi X DPR Sesalkan Aksi Kekerasan yang Dilakukan Kepsek SMAN 1 Cimarga yang Tampar Siswa
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani memberikan respons soal kasus Kepala SMAN 1 Cimarga, Lebak, Banten, Dini Fitria, yang diduga menampar siswanya karena merokok di lingkungan sekolah.
Meski keduanya kini telah bersepakat untuk damai namun Lalu Hadrian menyesalkan kejadian tersebut meski tujuannya untuk mendidik muridnya.
"Kami, tentu menyesalkan terjadinya kekerasan oleh guru terhadap murid meskipun dalam konteks pendidikan, karena pendidikan tetap harus dijalankan dengan cara-cara yang mendidik, bukan kekerasan," katanya saat dihubungi, Kamis (16/10).
- Istimewa
Walaupun Kepala Sekolah memiliki kewenangan dan bertanggungjawab untuk menjaga disiplin para siswanya, namun tindakan kekerasan sepatutnya tidak terjadi disekolah.
"Tindakan kekerasan ini harus juga dilihat dalam pelaksanaan Permendikbudristek No. 46 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan. Permen ini menjelaskan tentang penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan," jelasnya.
Meski menyesalkan kejadian itu, namun Lalu Hadrian menegaskan bahwa Komisi X tetap menekankan Sekolah untuk menjaga disipilin bagi para murid tetapi tidak dengan cara kekerasan.
"Kami juga menekankan pentingnya penegakan disiplin di sekolah yang tetap menjunjung nilai kemanusiaan dan etika profesi guru, serta mendorong peningkatan pembinaan karakter siswa agar kasus serupa tidak perlu terulang," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten Dini Fitria dan salah satu siswa kelas XII, Indra Lutfiana Putra (17), saling menyampaikan permintaan maaf setelah proses mediasi yang difasilitasi Gubernur Banten Andra Soni.
Dini mengakui adanya kekhilafan saat menegur siswa tersebut yang kedapatan merokok di sekitar sekolah, dan menegaskan tidak ada niat untuk menyakiti muridnya.
"Tidak ada guru yang ingin mengenai muridnya. Hari itu terjadi begitu saja, refleks. Bagaimanapun, seorang guru kepada muridnya itu adalah bentuk kasih sayang," kata Dini usai pertemuan dengan Gubernur Banten Andra Soni di Serang, Rabu.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Banten memediasi langsung antara Dini dan siswa kelas XII, Indra Lutfiana Putra (17), yang sebelumnya terlibat dalam insiden peneguran.
Load more