Kinerja Bahlil Lahadalia Dipuji: Lifting Migas Lampaui Target, 55 Proyek EBT Jadi Bukti Nyata Transisi Energi
- Tim tvOnenews/Abdul Gani Siregar
“Berarti sumur minyak rakyat itu berpengaruh ya? Berpengaruh juga. Besar atau kecil itu pasti berpengaruh terhadap lifting total nasional kita,” katanya.
Pakar Kebijakan Publik Universitas Airlangga (Unair), Falih Suaedi, menilai keputusan pemerintah menempatkan isu energi sebagai prioritas nasional dalam Asta Cita merupakan langkah strategis.
“Pemerintah saat ini tidak hanya bicara soal penyediaan energi, tapi juga kemandirian dalam mengelola. Itu artinya, negara sedang mengarah pada ketahanan energi yang sesungguhnya,” ujar Falih.
Menurut Falih, kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran berhasil mengonsolidasikan kebijakan lintas sektor—dari ESDM, industri, hingga pendidikan tinggi—dalam satu visi besar kemandirian energi nasional.
“Dalam satu tahun ini terlihat jelas bagaimana pemerintah berusaha membangun integrasi kebijakan energi dari pusat sampai daerah. Ini bukan hal mudah, tapi langkahnya sudah terlihat,” tambahnya.
Pemerintah sendiri mencatat tonggak penting pada Juni 2025 dengan peresmian 55 proyek energi baru terbarukan (EBT), meliputi tiga Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dan 47 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di berbagai wilayah Indonesia. Total kapasitas terpasang mencapai 379,7 MW, termasuk program listrik pedesaan PLN.
Di sisi lain, pemerintah juga meningkatkan produksi migas nasional. Target lifting 2025 sebesar 605 ribu barel minyak per hari (bph) dan 5.628 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) untuk gas bumi berhasil dicapai bahkan melampaui. Hingga Juni 2025, realisasi lifting minyak sudah mencapai 608 ribu bph, sedangkan gas bumi 5.483 MMSCFD.
Para akademisi sepakat, capaian tersebut menjadi fondasi kuat bagi keberlanjutan pembangunan energi nasional di masa depan. Pemerintah menegaskan bahwa agenda swasembada energi bukan sekadar target jangka pendek, melainkan visi jangka panjang menuju Indonesia yang maju dan mandiri energi. (agr)
Load more