Sultan Najamudin Dorong 'Sumatera Green Invest' untuk Integrasi Ekonomi Hijau Antarprovinsi
- istimewa - antaranews
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin mendorong lahirnya inisiatif “Sumatera Green Invest” melalui gagasan besar Sumatera Incorporate (Sumatera Inc.), yang bertujuan membangun kerja sama ekonomi hijau lintas provinsi di Pulau Sumatera.
Menurut Sultan, ide tersebut lahir dari semangat green democracy, yakni model pembangunan yang menggabungkan efisiensi ekonomi, kolaborasi antardaerah, dan kepedulian terhadap keberlanjutan lingkungan.
“Sumatera Inc. ini bukan sekadar proyek ekonomi, tapi platform integrasi. Kita ingin daerah-daerah di Sumatera tidak lagi bekerja sendiri-sendiri, tapi bergerak bersama dalam visi hijau yang produktif dan berkeadilan,” ujar Sultan di Jakarta, Rabu (15/10/25)
Sebagai langkah konkret, DPD RI akan membentuk Task Force Green Sumatera Inc. di bawah koordinasi langsung Ketua DPD RI.
Tim lintas fraksi dan pakar independen ini akan memetakan aset BUMD potensial, kebutuhan logistik antarprovinsi, serta skema insentif fiskal untuk mendorong integrasi ekonomi daerah.
“DPD akan berperan sebagai policy broker antara pemerintah daerah, BUMN, dan investor nasional maupun internasional,” tambah Ketua HIPMI Bengkulu 2011-2014 ini.
“Dengan begitu, DPD menjadi jembatan dan clearing house ide-ide besar pembangunan yang sejalan dengan agenda green economy nasional,” imbuh Sultan yang juga Wagub Bengkulu 2013-2015 ini.
Inisiatif ini juga akan diwujudkan melalui “From Sumatera to Indonesia: DPD Green Investment Roadshow”, yang akan menyambangi kampus, kamar dagang, dan BUMD di sepuluh provinsi Sumatera, serta berpuncak pada Summit of Governors & Regents on Green Growth.
“Ini momentum untuk menjadikan Sumatera pionir ekonomi hijau di Indonesia. Kita ingin investasi hijau tumbuh dari daerah, bukan hanya dari pusat,” tutup Sultan Najamudin.
Pulau Sumatera sendiri memiliki potensi ekonomi yang sangat besar, mulai dari hasil bumi dan perkebunan seperti kelapa sawit, kopi, karet, dan batubara, hingga pariwisata bahari, budaya, dan kuliner yang khas di setiap provinsinya.
Selain itu, letak strategis Sumatera yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia dan Selat Malaka menjadikannya pintu ekspor potensial dalam rantai ekonomi nasional. (aag)
Load more