Terungkap Ternyata Terapis ABG Delta Spa yang Tewas di Pejaten Lamar Kerja Pakai KTP Berbeda, Punya Siapa?

Jakarta, tvOnenews.com - Terapis spa berinisial RTA (14), disebut melamar di Delta Spa, Pejaten, Jakarta Selatan, menggunakan identitas yang tak sinkron.

Untuk itu, penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan tengah menelusuri bagaimana proses rekrutmen tersebut berlangsung.

Hal itu diungkap Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu.

“Sejauh ini yang kita amankan hanya KTP dan KK-nya saja. Berbeda, namanya berbeda. Usianya berbeda," kata dia, Selasa (14/10/2025).

Sumber :

• Rika Pangesti/tvOnenews.com

Tak hanya itu, polisi juga menduga ada pihak lain yang berperan sebagai perekrut atau penyalur korban.

Pemilik spa dan pihak terkait telah dikirimi undangan pemeriksaan yang dijadwalkan berlangsung pekan ini.

“Untuk pemanggilannya, undangannya kita buat di minggu ini. Nanti kami update lebih lanjut," katanya.

Pihak manajemen spa mengklaim tidak mengetahui jika identitas korban yang masih ABG (anak baru gede) itu ternyata berbeda dari data aslinya.

“Nanti kita dalami lagi terkait juga fakta-fakta juga nanti kita akan kumpulkan, nanti kita akan update lebih lanjut," ujarnya.

Polisi kini juga menggandeng Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Indramayu untuk menelusuri kebenaran data korban.

“Apakah identitas palsu atau identitas keluarganya kah atau temannya, nanti kita akan pastikan. Kita kirimkan undangan di hari Kamis. Nanti, terkait konfirmasi, kita masih belum dapat informasi lebih lanjut. Nanti kalaupun memang sudah ada perkembangan, nanti kita infokan," ucap Citra lagi.

Sebelumnya diberitakan, seorang wanita yang belum diketahui identitasnya ditemukan tak bernyawa di lahan kosong belakang gedung Tiki di kawasan Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Kejadiannya hari ini sekira pukul 05.00 WIB. Soal adanya temuan ini dibenarkam oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Ardian Satrio Utomo.

"Betul (ditemukan jasad wanita)," kata dia, Kamis 2 Oktober 2025.

Usut punya usut, korban diduga sebagai seorang terapis. Namun, tak dirinci dimana dia biasa bekerja oleh polisi.

"Betul (terapis)," kata dia. (Foe Peace Simbolon)