Investor Kaget! Stockbit Mulai Potong Rp15 Ribu dari RDN, Kok Bisa?
- Ist
Jakarta, tvOnenews.com – Kalangan investor ritel di tanah air tengah ramai memperbincangkan potongan otomatis sebesar Rp15.000 di rekening dana nasabah (RDN) pengguna aplikasi investasi saham Stockbit. Potongan ini mulai berlaku sejak awal Oktober 2025, dan langsung menimbulkan gelombang protes kecil di berbagai komunitas trader online.
Di forum saham, grup Telegram, hingga media sosial, banyak pengguna mengaku kaget dengan biaya baru tersebut.
“Awalnya gratis dan murah, lama-lama jadi jual mahal,” tulis salah satu investor yang unggahannya menuai puluhan komentar senada.
Pengguna lain menambahkan, “Padahal di sekuritas lain kayak Mirae atau IPOT nggak ada potongan begini.”
Bukan Inisiatif Stockbit
Meski ramai dikeluhkan, ternyata potongan Rp15.000 bukan kebijakan sepihak Stockbit. Berdasarkan keterangan resmi di situs perusahaan, biaya itu adalah “live datafeed”, yakni akses data perdagangan saham real-time dari Bursa Efek Indonesia (BEI).
Fitur ini memungkinkan pengguna memantau harga saham, volume transaksi, hingga aktivitas jual-beli di bursa secara langsung tanpa jeda waktu (delay). Namun, karena data tersebut bersumber dari BEI, maka bursa memang mengenakan biaya langganan resmi kepada setiap investor yang ingin menikmati akses real-time.
Simulasi Biaya dari BEI
Regulasi ini bukan hal baru. Berdasarkan aturan BEI yang berlaku sejak 1 April 2023, setiap sekuritas wajib memungut biaya langganan data pasar sesuai nilai transaksi bulanan investor. Berikut simulasi biayanya:
-
Transaksi di bawah Rp20 juta: gratis
-
Transaksi Rp20 juta – Rp100 juta: Rp15.000
-
Transaksi Rp100 juta – Rp1 miliar: Rp17.500
-
Transaksi di atas Rp1 miliar: Rp20.000
Pemotongan dilakukan otomatis dari saldo RDN setiap tanggal 5 bulan berikutnya, dan langsung disetorkan ke BEI, bukan ke pihak Stockbit.
Investor Pemula Masih Bingung
Meskipun aturan ini sudah berlaku lebih dari satu tahun, banyak pengguna baru yang belum memahami sumber potongan tersebut. Sebagian besar mengira biaya itu merupakan pungutan tambahan dari platform.
“Pemakai baru jadi bingung, karena platform lain nggak memberlakukan biaya seperti ini,” ujar salah satu anggota komunitas saham.
Stockbit sendiri telah menegaskan bahwa pihaknya hanya bertindak sebagai penyalur data resmi BEI, bukan pihak yang menetapkan biaya. Dengan kata lain, biaya Rp15.000 itu adalah standar nasional bagi seluruh investor yang ingin mengakses data perdagangan real-time.
Load more