Profil Andry Hakim, Investor Muda yang Bikin Heboh Usai Transaksi Rp200 Miliar Saham CBRE
- IST
Jakarta, tvOnenews.com – Bursa saham tengah dihebohkan dengan kabar transaksi negosiasi jumbo senilai Rp200 miliar yang dikaitkan dengan nama Andry Hakim, investor muda yang dikenal lewat sepak terjangnya di dunia pasar modal. Transaksi fantastis itu terjadi pada saham PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), emiten energi yang disebut-sebut terafiliasi dengan konglomerat Happy Hapsoro.
Saham CBRE sempat mencatat reli luar biasa dalam beberapa pekan terakhir. Setelah menyentuh level tertinggi sepanjang masa Rp2.000 per lembar pada 9 Oktober 2025, saham ini kemudian terkoreksi tajam dan ditutup Auto Rejection Bawah (ARB) di level Rp1.465 per lembar pada perdagangan Jumat (10/10/2025).
Meski turun, harga tersebut masih jauh di atas level awal Oktober yang berada di kisaran Rp680 per saham, menandakan antusiasme investor terhadap emiten ini masih tinggi.
Transaksi Jumbo Rp200 Miliar dan Spekulasi di Baliknya
Publik pasar modal dikejutkan oleh laporan transaksi negosiasi Rp200 miliar yang disebut melibatkan Andry Hakim. Nilai tersebut muncul hanya beberapa hari setelah saham CBRE menyentuh puncaknya, memicu berbagai spekulasi mengenai strategi di balik pergerakan saham tersebut.
Dalam sebuah podcast bersama Leon Hartono, Andry membenarkan bahwa dirinya memang tengah melakukan akumulasi saham CBRE. Ia bahkan menyebut kepemilikannya semakin mendekati ambang batas 5%, yang mewajibkan pelaporan resmi ke otoritas bursa.
Langkah ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan pelaku pasar. Jika benar Rp200 miliar itu merupakan bagian dari strategi akumulasi Andry, maka ada sinyal kuat bahwa investor besar sedang menyiapkan rencana jangka panjang terhadap CBRE.
CBRE Masih Jadi Sorotan karena Aksi Korporasi Besar
Perusahaan energi ini memang tengah menjadi pusat perhatian investor karena deretan aksi korporasi agresif. CBRE dikabarkan akan membeli kapal pipe-laying & lifting vessel milik Hilong Shipping Holding Ltd senilai US$100 juta (sekitar Rp1,6 triliun), serta sedang melakukan due diligence untuk mengakuisisi perusahaan jasa offshore dengan potensi realisasi lebih dari 50%.
Manuver besar inilah yang diduga membuat saham CBRE sempat melesat tajam dan menarik minat banyak investor besar. Namun hingga kini, Andry Hakim belum memberikan klarifikasi resmi terkait transaksi jumbo tersebut maupun kepemilikan sahamnya yang mendekati batas pelaporan 5%.
Load more