Begini Kronologi Lengkap Kebakaran Besar Pasar Kota Wonogiri Dini Hari Tadi
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com – Kebakaran hebat kembali melanda Pasar Kota Wonogiri pada Senin (6/10/2025) dini hari. Peristiwa ini menjadi duka bagi warga karena kejadian serupa terakhir kali terjadi 23 tahun silam, tepatnya pada 22 Juni 2002.
Menurut laporan sementara, api pertama kali muncul sekitar pukul 03.30 WIB dari lantai dua bagian belakang pasar. Dalam hitungan menit, kobaran api menjalar ke area lantai tiga dan menyulut kepanikan warga serta pedagang yang masih berada di sekitar lokasi.
Asap tebal membumbung tinggi hingga terlihat dari jarak beberapa kilometer. Sejumlah pedagang yang mengetahui kejadian itu langsung berusaha menyelamatkan barang dagangan mereka dari kios masing-masing.
“Informasi awal kami terima bahwa api mulai terlihat sekitar pukul setengah empat pagi,” ungkap Kepala BPBD Wonogiri, Fuad Wahyu Pratama, dikutip dari RRI.
15 Mobil Damkar Dikerahkan, Pemadaman Berlangsung Hingga Pagi
Upaya pemadaman berlangsung dramatis. Lebih dari 15 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan dari berbagai wilayah, termasuk bantuan dari Soloraya dan Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Damkar Soloraya sudah semua datang, ada juga dari Gunungkidul. Banyak yang dilibatkan,” ujar Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, Senin pagi.
Hingga pukul 07.00 WIB, api masih belum berhasil dipadamkan sepenuhnya. Petugas berjibaku menembus asap pekat dan suhu tinggi untuk mencegah api meluas ke bangunan sekitar. Aparat kepolisian turut mengamankan lokasi dan menutup akses jalan di sekitar pasar agar proses pemadaman berjalan lancar.
Sementara itu, belum ada laporan korban jiwa akibat peristiwa ini. Namun, kerugian material diperkirakan mencapai miliaran rupiah mengingat pasar tersebut merupakan pusat perekonomian terbesar di Wonogiri.
Sejarah Panjang Pasar Kota Wonogiri
Pasar Kota Wonogiri bukan sekadar tempat jual beli, melainkan simbol ekonomi rakyat. Pasar ini terakhir kali terbakar pada 22 Juni 2002 dini hari, dengan penyebab yang kala itu juga belum diketahui pasti.
Kebakaran dua dekade lalu melahap bangunan seluas 4.000 meter persegi, menyebabkan 1.315 pedagang kehilangan lapaknya. Salah satu saksi sejarah, Sriyanto (54), yang juga fotografer lepas dan memiliki kios foto di pasar, sempat mengabadikan momen tragis itu dengan kamera Braun SR 2000.
Load more