DVI Polda Jatim Berhasil Identifikasi Tiga Jenazah Korban Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny, Ini Identitasnya
- Istimewa
Surabaya, tvOnenews.com - Tiga jenazah korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, berhasil diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur.
Ketiga jenazah tersebut teridentifikasi melalui pencocokan data medis, gigi, dan property korban.
"Tim DVI Polda Jatim telah berhasil mengidentifikasi tiga jenazah," ujar Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jatim Kombes M. Khusnan di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, Sabtu (4/10/2025) malam.
Jenazah pertama dengan nomor PM RSBB 002 teridentifikasi sebagai Firman Nur (16) warga Tembok Lor 38 A, Surabaya.
- Antara
Kedua, jenazah PM RSBB 003 teridentifikasi sebagai Muhammad Azka Ibadur Rahman (13) warga Jalan Randu Indah Nomor 14, Kenjeran, Surabaya.
Sementara jenazah ketiga, PM RSBB 006, teridentifikasi sebagai Daul Milal (15) warga Sitok Kapasan Gang 8 Nomor 18, Surabaya.
"Kami telah mengidentifikasi delapan dari 17 jenazah dan satu bagian tubuh (body part) yang ditemukan di lokasi," kata Khusnan.
Menurutnya, proses operasi DVI masih terus berjalan dengan pendalaman data antemortem (data korban sebelum meninggal) dan postmortem (data korban setelah meninggal).
Ketiga jenazah yang telah teridentikasi sudah diserahkan kepada pihak keluarga.
"Keluarga pasti sangat menghendaki proses penyerahan dilakukan secepatnya. Semoga arwah adik-adik saya itu diterima Allah SWT," terangnya.
- Tangkapan layar tvOne
Sementara itu, terkait temuan bagian tubuh manusia, Khusnan menyebutkan potongan tersebut berupa kaki kanan yang akan dikirim ke Jakarta untuk pemeriksaan DNA.
"Besok pagi kami kirim ke Jakarta untuk pemeriksaan DNA," kata Khusnan.
Tim identifikasi ini merupakan gabungan dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri, tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Polda Jatim, serta Persatuan Dokter Forensik Indonesia.
Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (Basarnas) menyatakan hingga Minggu (5/10/2025) malam, tim penyelamat berhasil mengevakuasi 19 jenazah dari reruntuhan.
“Hari ini kami telah berhasil mengevakuasi 19 jenazah dan semuanya telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya,” ungkap Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI, Yudhi Bramantyo.
Load more