Superman Is Dead Rayakan 30 Tahun di Synchronize Fest 2025, Buka Aksi dengan Akrobat dan Ledakan Punk
- Nadiyas Utami Pratiwi
Jakarta, tvOnenews.com – Superman Is Dead (SID) tampil membara di Synchronize Fest 2025, Minggu (5/10/2025), menandai 30 tahun perjalanan mereka di dunia musik Indonesia. Tampil di Dynamic Stage JIExpo Kemayoran tepat pukul 18.15 WIB, trio asal Bali itu sukses memanaskan malam festival dengan energi punk rock yang mengguncang ribuan penonton.
Momen spesial ini dibuka dengan cara yang tak biasa. Sebelum musik dimulai, panggung utama disulap menjadi arena akrobat, dengan atraksi sepeda di atas panggung yang langsung membakar antusiasme penonton. Riuh sorak menggema ketika Bobby Kool, Eka Rock, dan Jerinx naik ke panggung, menandai dimulainya pesta punk yang sesungguhnya.
Buka dengan “The Opening”, Panaskan Senja di Kemayoran
SID langsung menggebrak dengan lagu “The Opening”, diiringi warna langit senja yang semakin dramatis di atas area JIExpo. Penonton yang sudah menunggu sejak sore hari sontak bergemuruh, melompat, dan berteriak mengikuti irama. Tak butuh waktu lama, Bobby Kool kemudian memimpin ke lagu kedua, “Aku Persepsi”, yang disambut pekikan keras dari para penggemar setia mereka, Outsiders dan Lady Rose.
“Selamat malam Synchronize! Kita bertemu lagi di Jakarta saat SID 30 tahun! Malam ini kita rayakan sama-sama!” teriak Bobby Kool dari atas panggung.
“Mari kita teriak bersama!” lanjutnya yang disambut teriakan serempak ribuan penonton.
Suasana semakin panas ketika layar LED raksasa menampilkan video dokumenter perjalanan 30 tahun Superman Is Dead, memperlihatkan potongan perjalanan mereka sejak era 1990-an di Bali hingga kini menjadi ikon punk rock nasional. Tayangan itu disambut tepuk tangan panjang — momen nostalgia bagi banyak penggemar yang tumbuh bersama musik SID.
30 Tahun, Masih dengan Semangat yang Sama
Penampilan malam itu bukan sekadar konser biasa, melainkan perayaan tiga dekade dedikasi SID di dunia musik. Dalam balutan pencahayaan merah dan visual khas punk, Bobby Kool, Eka Rock, dan Jerinx menunjukkan bahwa energi mereka belum pudar sedikit pun.
Setiap lagu dimainkan dengan intensitas tinggi, namun tetap rapi dan bertenaga. Salah satu momen paling emosional datang ketika lagu “Bulan dan Ksatria” dibawakan. Ribuan penonton bernyanyi bersama dari awal hingga akhir, menciptakan paduan suara yang menggema di seluruh area JIExpo.
“Terima kasih untuk kalian semua yang sudah bersama SID dari dulu sampai sekarang,” ujar Bobby Kool, sebelum menutup sesi dengan lagu “Punk Hari Ini” dan “Cerita Semalam”. Kedua lagu itu jadi ledakan terakhir malam itu, dengan moshpit yang tak pernah berhenti di barisan depan.
Synchronize Fest 2025: Panggung Kolaborasi dan Perayaan Musik Indonesia
Tahun ini, Synchronize Fest 2025 menjadi perayaan besar bagi dunia musik Indonesia. Tak hanya karena menjadi ajang tahunan terbesar lintas genre, tetapi juga karena festival ini genap berusia 10 tahun, bersamaan dengan ulang tahun ke-25 demajors dan ruangrupa.
Dengan tema #SalingSilang, Synchronize Fest 2025 menggabungkan musik, seni, dan budaya dalam satu ruang perayaan kreatif. Festival yang digelar selama tiga hari penuh ini menampilkan ratusan musisi dari berbagai generasi dan genre, mulai dari indie, pop, rock, hingga punk.
Penampilan Superman Is Dead malam itu menjadi salah satu puncak paling eksplosif di hari terakhir festival. Bukan hanya karena mereka legenda hidup punk Indonesia, tetapi juga karena pesan yang dibawa: semangat perlawanan, persahabatan, dan konsistensi.
Tiga puluh tahun bukan waktu singkat. Namun malam itu, SID membuktikan — mereka masih berdiri tegak di atas panggung, menyalakan semangat punk yang tak pernah padam. (nsp)
Load more