Detik-detik Mengerikan Kapal Global Sumud Flotilla Dibajak Israel, Husein Gaza Ceritakan Fakta yang Mencengangkan
- istimewa - antaranews
Jakarta, tvOnenews.com - Baru-baru ini beredar terkait cerita detik-detik mengerikan Kapal Global Sumud Flotilla dibajak Israel. Hal itu diceritakan aktivis kemanusian Husein Gaza kepada awak media, di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (4/10/2025).
Bahkan ia mengungkapkan, terdapat 42 kapal pada rombongan Global Sumud Flotilla yang berasal dari 47 negara.
Kemudian, ia jelaskan, pada 1 Oktober kapal tersebut telah memasuki zona kuning di perairan internasional. Setelah mengarungi Tunisia, Spanyol, Italia, dan Yunani.
Rombongan kemanusiaan itu, kata Husein Gaza, akhirnya dibajak oleh Israel saat memasuki zona merah.
"Dan benar saja terjadi tanggal 2 Oktober akhirnya saat itu kapal-kapal kami dibajak secara ilegal," jelasnya.
Lanjutnya menceritakan, bahwa pembajakan itu terjadi di perairan internasional, bukan di wilayah Israel atau Palestina. Sehingga, kata Husein Gaza, aksi Israel itu melanggar hukum internasional.
Ia katakan, detik-detik mengerikan pembajakan dimulai pukul 20.00 WIB ketika kapal-kapal para aktivis dibajak.
Kemudian pada pukul 21.00 WIB tentara Israel naik ke kapal-kapal utama seperti Sirius, Karna, dan Alma.
Seluruh armada Global Sumud Flotilla akhirnya dibajak, kecuali dua kapal observer, yaitu Shireen Abu Akleh dan Summertime Jong Melayu yang dinaiki Husein Gaza.Â
Kapal observer berfungsi mengamati sekaligus mengamankan dokumen dan barang penting untuk digunakan sebagai bukti di pengadilan internasional.
"Ini strategi menurut saya inovatif Dan tidak ada pada misi-misi sebelumnyamiisi Marmara, misi Medellin, misi Handala. Kapal ini memang dikondisikan agar Israel tidak mendapatkan semua barang bukti itu," jelasnya.
"Akhirnya kita amankan untuk kita gunakan di kemudian hari alat untuk menuntut Israel di pengadilan internasional," sambungnya.
Kata dia juga, Â bahwa dua kapal observer ini berhasil menuju Siprus.
Mereka sempat berada selama satu hari sebelum diarahkan pemerintah setempat ke bandara untuk dipulangkan.Â
Dirinya menegaskan bahwa para aktivis tidak diamankan secara resmi, melainkan diculik. Sekitar 400 lebih aktivis dari berbagai negara ditahan oleh Israel.Â
Sebagian sudah dibebaskan, termasuk aktivis dari parlemen Italia dan beberapa aktivis Eropa.
Load more