Spekix 2025 Dibuka, Tunjukkan Anak Berkebutuhan Khusus Bisa Berdaya dan Berkontribusi
- tvOnenews/Julio
Jakarta, tvOnenews.com - Special Kids Expo (Spekix) 2025 dengan tema One Community in Harmony, resmi dibuka selama dua hari pada 4-5 Oktober 2025, di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta Pusat.
Cofounder Drisana Center & Wakil Ketua Pelaksana SPEKIX 2025, Zavnura Pingkan mengatakan bahwa Spekix hadir untuk menunjukkan anak berkebutuhan khusus bisa berdaya dan berkontribusi jika diberi peluang.
"Profound autism adalah realitas yang harus kita hadapi bersama. SPEKIX hadir untuk menunjukkan bahwa keluarga tidak berjalan sendiri. Tahun ini dengan Career Inclusion, kami ingin tunjukkan bahwa anak berkebutuhan khusus bisa berdaya dan berkontribusi jika diberi peluang," kata Zavnura, dalam keterangannya, Sabtu (4/10/2025).
Lebih dari sekadar expo, SPEKIX 2025 menjadi wadah pembelajaran dan aksi nyata bagi keluarga, profesional, dan masyarakat luas untuk menghadirkan ruang inklusi yang lebih adil.
Salah satu sorotan utama SPEKIX 2025 adalah isu Profound Autism. Menurut Lancet Commission (2021), sekitar 30 persen individu dengan spektrum autisme tergolong profound autism. Mereka membutuhkan dukungan intensif sepanjang hidupnya dalam aspek komunikasi, mobilitas, hingga perawatan diri.
Data CDC menunjukkan hampir 27 persen anak ASD berada dalam kategori ini. Di Indonesia, tantangan semakin besar karena keterbatasan tenaga ahli dan akses terapi yang masih rendah.
Fenomena profound autism kini juga semakin banyak dibicarakan di Amerika dan dunia, menyoroti urgensi pendekatan multidisipliner dan berbasis komunitas. Hal inilah yang menjadi dasar keterlibatan Drisana Center sebagai program collaborator utama SPEKIX 2025.
Sejak berdiri pada 2019, Drisana Center telah menjadi pusat tumbuh kembang dan terapi bagi anak berkebutuhan khusus. Di SPEKIX 2025, Drisana berperan merancang tema besar dan kurasi 28 seminar dan workshop multidisipliner dengan menghadirkan praktisi klinis, akademisi, pendidik, komunitas, hingga profesional dunia usaha.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan SPEKIX Asa Indonesia, Zarrabida Ibnusirad menegaskan bahwa melalui SPEKIX ingin membuka ruang dialog lintas disiplin.
"Kami paham betapa pentingnya pendekatan yang komprehensit dan kolaboratif. Melalui SPEKIX, kami ingin membuka ruang dialog nyata lintas disiplin agar tidak hanya anak yang tumbuh, tetapi juga ekosistem yang mendukung mereka," ujar Zarrabida.
Load more