Keputusan Manisa BBSK Jadikan Megawati Hangestri Cadangan Dapat Pujian, Bandingkan dengan Red Sparks
- Besim Dutlulu
Jakarta, tvOnenews.com – Keputusan Manisa BBSK ke Megawati Hangestri di ajang pramusim Ferdi Zeyrek 2025 mendadak menjadi sorotan para penggemar voli Indonesia.
Klub asal Turki itu terlihat hanya melakukan hal yang sepele, namun malah mendapatkan banyak ucapan terima kasih dari para penggemar Megawati Hangestri.
Dalam pertandingannya melawan Altinordu, Rabu (3/9/2025) malam, Megawati hanya turun pada saat set pertama.
Meski hanya bermain pada set pertama, pevoli asal Jember tersebut langsung mencetak tujuh poin beruntun melalui servis-servis kerasnya.
Skor yang awalnya 3-3 berubah menjadi 10-3 pada saat ia bermain, momentum itu pun terbangun hingga Manisa BBSK menutup set pembuka dengan kemenangan telak 25-13.
Setelah itu, Gorkem Kazan langsung mengambil keputusan untuk menaruh Megawati Hangestri di bangku cadangan.
Pada sepanjang tiga set berikutnya, Megawati hanya mendukung rekan-rekannya dari sisi lapangan. Hasilnya, Manisa BBSK tetap solid dan menang 3-1 (25-13, 21-25, 25-18, 25-21).
Keputusan yang dilakukan oleh Gorkem Kazan itu, malah mendapatkan pujian dari para fans Megawati.
“Alhamdulillah Mega tidak terforsir kayak di Korea.... Lagian pemain manisa rata-rata bagus.... Kalau di Korea rasanya Ndak tegel ngeliat Mega full set.... Terimakasih manisa tolong jaga mega,” tulis akun @gimbaldieng8688 di kanal YouTube Manisa BBSK Medya, dikutip tvOnenews.com.
Tak sedikit pula warganet yang menduga keputusan itu bagian dari strategi jangka panjang.
Pasalnya, keesokan harinya Manisa BBSK sudah ditunggu lawan yang lebih tangguh, yaitu Merinos. Situasi ini kontras dengan pengalaman Megawati pada saat bermain untuk Red Sparks.
Pada musim lalu di Liga Voli Korea, Megawati Hangestri hampir selalu dimainkan dalam tim, meskipun ketika tim sudah unggul jauh.
Ketergantungan salah satu tim Korea terhadap Megawati itu, sempat membuat para fans merasa khawatir lantaran mengingat tanda-tanda kelelahan fisik dan mental mulai terlihat.
Diberitakan sebelumnya, pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin 'gigit jari' usai mendapatkan kabar bahwa salah satu pemain terbaiknya yang juga sahabat Megawati Hangestri mengalamai cedera parah jelang Liga Voli Korea 2025-2026.
Dilansir dari Sports Times, Red Sparks akan tampil pincang pada musim baru karena salah satu pemain terbaiknya yakni Kim Chae-na mengalami cedera yang parah.
Dikabarkan, Kim Chae-na mengalami cedera pada saat pertandingan set keempat melawan Expressway Hi-Pass di KOVO Cup 2025, yang berlangsung di kota Yeosu pada Jumat (26/9/2025).
Pada saat menjalani pemeriksaan medis, Kim Chae-na yang menjadi posisi setter itu mengalami cedera parah. Menurut berita, ia mengalami pecah ligamen pada pergelangan kaki kiri, sehingga memerlukan tindakan operasi.
"Dianogsisnya adalah ligamen yang pecah di pergelangan kaki kirinya. Kabar buruk ini menjadi pukulan besar bagi Red Sparks jelang Liga Voli Korea 2025-2026," tulis Sports Times melalui Naver Sports.
Red Sparks yang menjadi tim asuhan Ko Hee-jin itu, tetap akan mengandalkan Yeum Hye-seon selaku setter utama tim yang akan turun di liga utama.
Sahabat dekat Megawati Hangestri itu, sebelumnya sempat absen pada laga pramusim karena masih menjalani proses pemulihan pasca operasi lutut.
Namun, sang pelatih akan melakukan perubahan. Ia akan menjadikan Choi Seo-hyun sebagai setter cadangan dari Yeum Hye-seon.
Pasalnya An Ye-rim yang semula berposisi sebagai setter, telah memutuskan untuk mengganti posisinya menjadi seorang middle blocker.
Maka akan menarik untuk menyaksikan apakah Ko Hee-jin akan membuat gebrakan di tengah kabar buruk yang menimpa Red Sparks di Liga Voli Korea 2025-2026 mendatang.
Sebelumnya, Red Sparks tampil dalam turnamen pramusim KOVO Cup 2025 yang digelar di Yeosu, Korea Selatan.
Pertandingannya melawan Hwaseong IBK Altos menjadi langkah pertama Red Sparks tanpa Megawati Hangestri.
Pevoli asal Jember, Jawa Timur itu, sebelumnya memiliki peran penting di Red Sparks. Ia bermain di lini serang dalam dua musim terakhir.
Dalam pertandingannya melawan IBK Altos, Red Sparks memanfaatkan para pemain lokal mereka.
Berjuang selama empat set, kekalahan dialami Red Sparks dari IBK Altos dengan skor 1-3 (25-16, 20-25, 22-25, 20-25).
Kelemahan dalam melakukan blocking dan receive menjadi hal yang paling disorot pada pertandingan ini.
Diketahui, Red Sparks tidak bermain dengan maksimal akibat sang kapten Yeum Hye-seon yang sedang menjalani masa pemulihan usai operasi lutut.
Akibat masa pemulihan yang dilakukan sang kapten, posisi setter diisi oleh Kim Chae-na yang dinilai tampil bagus di set pertama sebelum mengalami penurunan di tiga set berikutnya.
Usai pertandingan, Ko Hee-jin sebagai pelatih membenarkan bahwa langkah pertama timnya melepas wanita yang disapa Megatron itu belum sempurna.
Meski performa pada saat latihan sudah cukup bagus, tetapi Ko Hee-jin tidak menutup mata dengan kelamahan anak didiknya yang terlihat jelas pada saat pertandingan.
“Mereka bermain tidak sebaik pada saat latihan,” kata Ko Hee-jin.
“Mereka menunjukan performa yang hebat di latih tanding terakhir, tetapi pertandingan sesungguhnya berbeda. Saya pikir pertandingan hari ini akan menjadi pengalaman yang baik dan berharga,” sambungnya.
Pada pertandingan selanjutnya Red Sparks harus bisa mengalahkan Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass jika ingin melaju ke semifinal KOVO Cup 2025.
Pertandingan itu akan berlangsung pada Jumat (26/9/2025) mendatang.(MG1)
Load more