Tujuh Orang Dibantai OPM, Dua Orang Adalah Warga Asli Yahukimo
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Teror dilakukan oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali terjadi di Yahukimo, Papua Pegunungan.
Sebanyak tujuh orang warga di Yahukimo dilaporkan dibunuh oleh OPM, dilaporkan Jumat (3/10/2025).
Berdasarkan informasi yang diterima tvOnenews.com, OPM mulanya membunuh dua pendulang emas di Jalan Poros Kampung Bingki.
Setelahnya pembunuhan juga dilakukan terhadap tiga warga di Kali Kulim, Distrik Serdala, dan dua korban di Camp Ekskavator Kali 1 Distrik Seradala.
Tokoh adat Papua, Musa Heluka menyatakan pembunuhan oleh OPM Kodap XVI Yahukimo ini telah melukai orang asli Papua.
Sebab, dua orang yang meninggal dunia dan ditemukan dalam kondisi sangat mengenaskan merupakan penduduk asli Yahukimo.
Hal tersebut menegaskan bahwa OPM tak cuma menyasar pendatang tapi juga penduduk asli Papua.
“Lebih mengejutkan lagi, Sebby Sambom yang mengaku sebagai juru bicara TPNPB-OPM, menyuarakan hasutan secara terbuka agar OPM tidak segan untuk melakukan pembunuhan terhadap masyarakat asli Papua,” kata kata Heluka, Jumat.
Ia menegaskan, insiden ini sangat memalukan. Sebab, lanjut dia, OPM selama ini mengaku memperjuangkan Papua tapi justru membunuh warganya sendiri.
Sementara itu, Ketua Dewan Adat Yahukimo, Yonas Wakerwa mengecam keras pembunuhan yang dilakukan OPM itu.
Adapun daftar tujuh korban yang meninggal dunia dibunuh OPM adalah Desen Domungus dan Maselinus dievakuasi di hari yang sama, 26 September 2025 di Kampung Bingki Distrik Seradala.
Selain itu juga Roberto Agama, Unu, dan Marsel alias Unus dievakuasi tanggal 1 Oktober 2025, di Kali Kulum, Distrik Seradala.
Serta Andika dan Fikram yang dievakuasi di Camp Ekskavator Kali I, Distrik Seradala pada 2 Oktober 2025.
“Ini bukan perjuangan, ini kebrutalan yang tidak beradab,” tegas Wakerwa. (iwh)
Load more