ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Terungkap Penyebab Terapis Cantik Tewas di Lahan Kosong, Ternyata Berusaha Kabur dari Tempat Kerjanya...

Penemuan jasad perempuan muda di lahan kosong belakang Gedung Tiki, Jalan Warung Buncit Raya, Pejaten Barat, Jakarta Selatan, menimbulkan tanda tanya besar.
Kamis, 2 Oktober 2025 - 20:54 WIB
Misteri Kematian Terapis Delta di Pejaten
Sumber :
  • Rika Pangesti/tvOnenews.com

Jakarta, tvOnenews.com - Penemuan jasad seorang perempuan muda di lahan kosong belakang Gedung Tiki, Jalan Warung Buncit Raya, Pejaten Barat, Jakarta Selatan, menimbulkan tanda tanya besar.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi di sekitar lokasi, diduga bukan korban pembunuhan ataupun sengaja mengakhiri hidupnya.

Namun, korban disebut terjatuh ketika mencoba melarikan diri atau kabur dari gedung tempat korban bekerja.

Adapun, korban ditemukan tewas tergeletak di lahan kosong milik sebuah Perusahaan Mebel, yang berada tepat di sebelah Gedung TIKI Pejaten.

Misteri Kematian Terapis Delta di Pejaten, Diduga Terpeleset Saat Kabur
Misteri Kematian Terapis Delta di Pejaten, Diduga Terpeleset Saat Kabur
Sumber :
  • Rika Pangesti/tvOnenews.com

 

Lahan kosong tersebut sedianya berada di belakang gedung TIKI, dihimpit kanan kirinya oleh Ruko Delta Bali Spa dan Perusahaan Mebel itu sendiri.

Diduga, korban yang merupakan terapis di Delta Spa ingin kabur dengan meloncat dari gedung Delta Spa. Belum diketahui, korban loncat dari ketinggian berapa meter atau dari lantai berapa.

Salah seorang sekuriti di gedung sekitar tempat kejadian perkara (TKP), M (28) menuturkan bahwa sulit untuk mengakses ke tempat korban terjatuh.

Sebab memang tidak ada jalan, selain balkon pinggir gedung (tempat AC outdoor). Terlebih lahan tersebut sudah lama kosong dan tidak digunakan.

"Diduga korban mindik-mindik di situ. Mau kabur. Kalau kabur dari jendela kayaknya enggak. Soalnya jendela kamar sudah diteralis. Jadi paling dari pinggir-pinggir kaya gitu. Terus juga kelihatan jejaknya, atap mika itu pecah diinjak," ungkap M.

Oleh sebabnya, ketika saksi U yang pertama kali mendengar teriakan 'tolong tolong' dari korban, saksi sempat bingung suara darimana, dan harus bagaimana untuk mengakses ke arah suara teriakan tersebut.

"Iya ditembok tinggi, ini dihimpit gedung-gedung tinggi posisinya. Pas mau samperin suara ini bingung lewat mana," ujarnya.

Teranyar, polisi memastikan korban berinisial RTA dan masih berusia di bawah umur.

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Igo Fazar Akbar membenarkan pihaknya menerima laporan pada Kamis dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.

“Korban adalah seorang perempuan dengan inisial RTA. Saat ini statusnya masih di bawah umur. Dari hasil olah TKP terdapat luka di dagu, lecet di tangan kiri, serta luka di bagian perut,” jelas Igo.

Sementara, seorang satpam Gedung Tiki yang sedang piket malam, mengaku mendengar teriakan minta tolong sebelum korban ditemukan.

“Waktu jam empat pagi saya dengar suara cewek teriak ‘tolong’. Enggak lama kemudian ditemukan sudah tak bernyawa. Ternyata korban,” tutur U.

Kesaksian itu memperkuat dugaan korban terpeleset saat kabur, bukan melakukan aksi bunuh diri.

Hingga kini, Satreskrim Polres Metro Jaksel telah memeriksa 5–7 orang saksi, termasuk yang pertama kali menemukan jasad korban.

Hasil identifikasi memastikan korban bukan warga Pejaten. Jasadnya kini berada di RS Polri Kramat Jati untuk autopsi, guna memastikan penyebab pasti kematian.

Polisi juga tidak menutup kemungkinan adanya unsur pidana, sembari menunggu hasil forensik lengkap.

Sebelumnya, Warga Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, digegerkan dengan penemuan sesosok jasad perempuan di lahan kosong belakang Gedung TIKI, pada Kamis (2/10/2025) pagi.

Perempuan tanpa identitas itu ditemukan tergeletak dalam kondisi tidak bernyawa sekitar pukul 05.00 WIB.

Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela, membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.

"Benar, ada laporan dari warga soal seorang perempuan meninggal dunia di belakang Gedung TIKI Pejaten. Saat ini penyelidikan masih berlangsung," ucapnya.

Berdasarkan keterangan sementara dari saksi, sebelum ditemukan tewas, sejumlah warga mendengar suara teriakan dan rintihan perempuan dari arah belakang gedung.

Setelah dicek, korban terlihat sudah dalam kondisi tergeletak tidak bergerak.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian, menegaskan korban diduga seorang perempuan muda yang bekerja sebagai terapis.

"Betul, korban seorang terapis. Untuk penyebab kematian, masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit. Jenazah sudah dirujuk ke RS Kramat Jati," kata Ardian.

Polisi menyebut pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan mencolok, hanya terdapat luka lecet di lengan kiri, perut kiri, dan dagu.

Di sekitar jasad, petugas juga menemukan sejumlah barang, termasuk kain selendang serta dompet berisi dua ponsel yang diduga milik korban. (rpi/muu)

tvonenews

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT