Penataan 55 RW Kumuh dengan Anggaran Rp317,8 Miliar, Ketua RW 02 Karet Jaksel Ungkap Ada Perbaikan Saluran Air Hingga Gapura
- tvOnenews.com/Adinda Ratna Safira
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua RW 02 Kelurahan Karet, Jakarta Selatan, Kusnadi (56) buka suara soal Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) yang melakukan penataan 55 RW kumuh, dengan dana mencapai Rp317,8 miliar pada 2025.
Kusnadi menuturkan, pihaknya telah menerima sosialisasi mengenai pembangunan pada tahun 2025 ini, melalui Focus Group Discussion (FGD).
“Kalau dari tahun ini sih ya, di bulan Januari, itu sudah ada sosialisasi pembangunan. Nah, ini ada program yang dari Pemprov itu kan kemarin ada Forum Group Discussion (FGD). Jadi, mereka bersosialisasi untuk proyek pembangunan di tahun 2025,” kata Kusnadi, saat dihubungi, Sabtu (27/9).
Kemudian, Kusnadi menerangkan bahwa dari hasil diskusi tersebut sudah didapatkan hasil adanya proyek dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Dari bulan Januari hingga di bulan Juli itu sudah ada hasilnya. Jadi, proyek Pemprov itu melalui dinas kota ya itu sudah dilaksanakan melalui FGD, antara lain yang diminta oleh pembangunan oleh wilayah. Yang lainnya, kita minta permasalahan (diselesaikan). Terus sudah terealisasi,” ucap Kusnadi.
Sementara itu, Kusnadi menyebutkan permasalahan yang telah diselesaikan di RW 02 ini antara lain mengenai pembangunan saluran air hingga gapura.
“Sehingga ini ya, RW 02 sekarang kan jalannya jadi bagus tuh ya. Terus dengan perbaikan saluran air yang memang tata rencana yang terdahulu itu kan sangat tidak baik ya. Sekarang sudah bagus, sudah rapi ya kan. Dipakai gorong-gorong,” tutur Kusnadi.
“Jadi ditutup, sehingga masyarakat jangan buang sembarangan, masuk keluar. Karena sudah ditutup dengan, bahkontrolnya itu,” terangnya.
Kemudian, menurut Kusnadi juga akan ada pembangunan lain yang masih dalam tahap perencanaan, diantaranya yaitu pembangunan skate park hingga mural.
“Jadi ada lagi rencana bangun skate park. Terus juga penerangan. Terus satu lagi mural. Nah mural ini nanti baru akan berjalan nih mungkin sekitar bulan Oktober baru bisa dikerjakan gitu kan,” ungkap Kusnadi.
Lebih lanjut, Kusnadi mengatakan, sebelumnya lingkungan RW-nya juga telah menerima pembangunan sejumlah fasilitas dari rekanan Pemprov DKI Jakarta.
“Mungkin dari Wali Kota kali ya, ini rekanan pemerintah yang membangun beberapa titik juga mengenai kegiatan olahraga, kegiatan PAUD. Mereka sih saya lihat sudah memberikan apa yang diminta. Terus untuk Posyandu mereka memberikan ATK atau obat-obatan. Terus lapangan tenis meja, kita diberikan juga. Terus pembangunan sarana bermain anak-anak gitu,” terang Kusnadi.
Untuk diketahui, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) menargetkan penataan 55 RW kumuh sepanjang tahun 2025.
Penataan itu dilakukan secara bertahap di lima wilayah kota administrasi, dengan fokus pada peningkatan kualitas sarana, prasarana, dan utilitas permukiman.
Berdasarkan data LOKASI CIP 2025 yang diterima tvOnenews.com, Senin (22/9), kawasan kumuh yang menjadi prioritas penanganan tersebar di Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
Di Jakarta Pusat, terdapat sepuluh RW yang masuk program penataan, di antaranya RW 003 dan 004 Kelurahan Gunung Sahari Utara, RW 003 dan 007 Kelurahan Kemayoran, RW 004 dan 005 Kelurahan Kebon Kosong, RW 004 Kelurahan Gunung Sahari Selatan, RW 002 Kelurahan Cempaka Baru, RW 004 Kelurahan Kenari, hingga RW 001 Menteng.
Jakarta Utara fokus pada wilayah pesisir dengan tiga RW, yakni RW 004 Kapuk Muara, serta RW 009 dan 015 Kelurahan Pejagalan.
Sementara di Jakarta Barat, jumlahnya paling banyak dengan sedikitnya 17 RW. Penanganan mencakup RW 007 hingga 010 di Kelurahan Cengkareng Barat, RW 001, 003, 004, dan 005 di Kelurahan Kamal, RW 002 dan 004 Rawa Buaya, hingga RW 003 Kota Bambu Selatan. RW 010 Semanan, RW 008 Tegal Alur, RW 001 Kelurahan Semanan, RW 011 Kapuk, terakhir RW 003 dan 011 Kelurahan Cengkareng Timur.
Di Jakarta Selatan, kawasan padat seperti RW 002 dan 007 Kelurahan Karet Kuningan, RW 001, 002, dan 005 Kelurahan Karet, RW 001 dan 013 Menteng Dalam, RW 001, 004, 005 Kuningan Timur, hingga RW 002 dan 005 Kelurahan Manggarai Selatan.
Untuk Jakarta Timur, terdapat 14 RW, di antaranya RW 004 dan 010 Kelurahan Cipinang, RW 003, 004, dan 009 Pekayon, RW 001, 002, 003, 004, dan 011 Pondok Kopi, hingga RW 005, 007, dan 008 Penggilingan.
Program itu menyasar perbaikan jalan lingkungan, drainase, jembatan antar kampung, penerangan jalan umum, hingga penyediaan fasilitas MCK komunal.
Pemprov menegaskan penataan itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup warga tanpa menggusur mereka dari lingkungan tempat tinggal.
Dengan total 55 RW ditangani di tahun 2025, pemerintah berharap masalah kawasan kumuh dapat dikurangi secara signifikan menuju target penataan seluruh RW kumuh Jakarta pada 2026.
Total anggaran yang disiapkan tahun 2025 mencapai Rp317,8 miliar, dengan target penataan 55 RW kumuh yang tersebar di enam wilayah kota/kabupaten administrasi. (ars/dpi)
Load more