PBB Tegas Tolak Ambang Batas Tinggi Pemilu: Merugikan Partai dan Masyarakat Indonesia
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Partai Bulan Bintang (PBB) menegaskan pihaknya berkomitmen untuk terus menolak ambang batas tinggi dalam sistem pemilu.
Ketua Umum PBB, Gugum Ridho Putra menilai memperjuangkan penolakan terhadap ambang batas pemilu yang tinggi adalah bentuk mendukung keadilan bagi masyarakat kecil an kaum marjinal.
Gugum menegaskan, kebijakan ambang batas pemilu yang tinggi ini bisa merugikan banyak pihak.
“Kebijakan threshold yang tinggi bukan hanya merugikan partai, tetapi sejatinya merugikan seluruh masyarakat Indonesia,” kata Gugum, dikutip Sabtu (27/9/2025).
Ia kemudian menyebutkan masih banyak fenomena di Indonesia yang menunjukkan adanya ketidakadilan.
“Ketidakadilan kaum perempuan dan anak-anak. Ketidakadilan akibat hubungan kerja yang tidak berimbang. Ketidakadilan bagi para pengemudi ojek online. Termasuk ketidakadilan elektoral dalam sistem Pemilu kita,” katanya lagi.
Menurutnya masyarakat kecil dan kelompok minoritas yang tidak punya koneksi akan lebih nyaman menyampaikan keluh kesahnya kepada partai kecil.
Sebab, ia menilai bahwa partai-partai minoritas bisa konsisten memperjuangkan hak masyarakat.
Adapun PBB baru saja melantik pengurus DPP periode 2025-2030, di Bogor, Rabu (24/9/2025) lalu.
Pelantikan itu bertepatan pula dengan perayaan Milad PBB yang ke-27 tahun.
Hadir dalam acara tersebut jajaran pengurus pusat, pengurus wilayah, anggota DPRD PBB dari berbagai daerah se-Indonesia, serta perwakilan sejumlah partai politik, antara lain PKB, PAN, PKS, PKN, Partai Demokrat, Partai Perindo, Partai Hanura, Partai Buruh, dan Partai Ummat. (iwh)
Load more