News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Dari BSD ke Gedung KPK, Jejak Hidup Menas Erwin yang Terseret Kasus Eks Sekretaris MA

Profil Menas Erwin Djohansyah, Dirut PT Wahana Adyawarna yang dijemput paksa KPK usai dua kali mangkir. Terlibat kasus suap eks Sekretaris MA Hasbi Hasan.
Kamis, 25 September 2025 - 13:10 WIB
Ilustrasi gedung KPK.
Sumber :
  • Antara

Jakarta, tvOnenews.com – Nama Menas Erwin Djohansyah (MED) mendadak ramai diperbincangkan usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penjemputan paksa terhadap dirinya. Pengusaha yang dikenal sebagai Direktur Utama PT Wahana Adyawarna ini dijemput di kawasan elit Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, pada Rabu (24/9/2025) malam.

Langkah paksa KPK dilakukan setelah Menas dua kali mangkir dari panggilan pemeriksaan tanpa alasan sah. Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, menegaskan penangkapan dilakukan sesuai prosedur. “Penangkapan dilakukan mengingat yang bersangkutan sudah dua kali tidak hadir dalam pemanggilan pemeriksaan tanpa alasan,” ujarnya, Kamis (25/9/2025).

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Sosok Menas Erwin Djohansyah

Menas adalah seorang wiraswasta yang menempati posisi puncak sebagai Dirut PT Wahana Adyawarna. Informasi mengenai perusahaan ini memang terbatas. Namun, berdasarkan data Companies House, perusahaan tersebut terdaftar dengan nomor registrasi 7748 dan beralamat di Grand Slipi Tower, Jakarta Barat.

Kiprah Menas menjadi sorotan setelah namanya muncul dalam pusaran kasus korupsi eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Hasbi Hasan. Dalam putusan pengadilan Tipikor, Menas disebut sebagai pihak yang menyiapkan fasilitas hotel mewah untuk Hasbi.

Dari Fraser Menteng hingga Novotel Cikini

Majelis hakim mengungkap Menas menyediakan fasilitas penginapan di tiga hotel berbeda dengan total nilai lebih dari Rp523 juta.
Rinciannya:

  1. Fraser Residence Menteng (5 April–5 Juli 2021): Rp120.100.000.

  2. The Hermitage Hotel Menteng (24 Juni–21 November 2021): Rp240.544.400.

  3. Novotel Cikini (21 November 2021–22 Februari 2022): Rp162.700.000.

Kamar-kamar tersebut disebut bukan hanya digunakan untuk membahas pengurusan perkara di MA, tetapi juga untuk kepentingan pribadi Hasbi bersama Windy Yunita Bastari Usman atau Windy Idol.

Penjemputan Paksa di BSD

Saat dijemput tim KPK, Menas tampak tenang. Ia mengenakan jaket biru dongker dan masker putih, bahkan sempat mengacungkan jempol ke arah kamera media sebelum digiring ke ruang pemeriksaan Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 20.41 WIB. Gestur itu kemudian menjadi sorotan publik sebagai simbol ironi kejatuhannya.

Penjemputan paksa ini dilakukan karena Menas tidak menghadiri panggilan KPK pada Senin (28/7/2025) dan Selasa (12/8/2025). Bahkan, menurut catatan, ia sudah absen lebih dari dua kali. Penyidik akhirnya menempuh jalur hukum dengan menghadirkan langsung Menas ke hadapan penyidik.

Bantahan Kuasa Hukum

Kuasa hukum Menas, Elfano Eneilmy, membantah kliennya terlibat dalam kasus suap Hasbi Hasan. “Pak Menas tidak pernah mengurus apa pun dan tidak punya kepentingan apa pun dengan Hasbi Hasan. Kami masih menelusuri dasar hukum pengembangan kasus ini,” ujarnya.

Namun, fakta persidangan menunjukkan Menas disebut secara jelas dalam putusan hakim terkait pemberian fasilitas mewah kepada Hasbi. KPK pun telah menetapkannya sebagai tersangka pemberi suap dalam pengurusan perkara di MA.

Jejak Kasus yang Menjerat

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Hasbi Hasan sendiri telah divonis 6 tahun penjara dan diwajibkan membayar denda Rp1 miliar subsider 6 bulan penjara, serta uang pengganti Rp3,8 miliar. Meski vonis sudah inkrah, KPK terus mengembangkan kasus ini, termasuk dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menyeret Hasbi dan Windy Idol.

Kini, dengan status tersangka, Menas Erwin Djohansyah menjadi salah satu figur kunci dalam upaya KPK membongkar skandal besar di lembaga peradilan tertinggi Indonesia. Dari sosok pengusaha yang semula hidup nyaman di kawasan elit BSD, Menas kini harus menghadapi kenyataan pahit: berurusan dengan kasus korupsi kelas kakap di Mahkamah Agung. (nsp)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

IDBW 2025 terselenggara melalui kolaborasi strategis empat co-host.
Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT