Meski Ratusan Siswa Keracunan Massal di Bandung Barat, Wamensesneg Harap Program MBG Jangan Demoralisasi
- Tim tvOnenews/Abdul Gani Siregar
Jakarta, tvOnenews.com — Ratusan siswa di Kabupaten Bandung Barat dilaporkan tumbang usai menyantap menu Makan Bersama Gizi (MBG).
Sedikitnya 220 pelajar harus mendapatkan perawatan di Puskesmas Cipongkor setelah mengalami gejala keracunan pada Rabu siang.
Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg), Juri Ardiantoro, menegaskan pemerintah langsung mengambil langkah darurat untuk menangani peristiwa tersebut.
“Tentu saja semua hal yang terjadi baik menyangkut keracunan, atau mungkin. Ada isu lain yang tidak pas dalam penyelenggaraan MBG ini menjadi sesuatu yang tidak diharapkan. Dan pemerintah sudah mengambil langkah-langkah cepat untuk mengatasi masalah ini,” ujar Juri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, dikutip Kamis (25/9/2025).
Meski kasus ini memicu desakan evaluasi total, Juri memastikan program MBG tidak akan dihentikan. Menurutnya, program tersebut sangat penting bagi keberlanjutan gizi anak-anak.
“Yang penting kita menyelamatkan program yang baik ini karena program ini dibutuhkan oleh anak-anak kita, oleh masyarakat kita. Sehingga jangan sampai terjadi demoralisasi dalam program ini karena kasus-kasus itu,” tegasnya.
Juri mengakui pemerintah mendengar aspirasi yang mendorong penghentian sementara MBG. Namun, keputusan soal evaluasi menyeluruh akan dipertimbangkan dengan hati-hati.
“Tentu ini akan menjadi masukan yang baik buat pemerintah. Tapi sampai hari ini MBG akan tetap jalan dan masalah-masalah yang terjadi segera akan diatasi, dievaluasi, dicari jalan keluar sehingga seperti kata Pak Presiden MBG betul-betul menjadi program yang memang dibutuhkan anak-anak,” jelasnya. (agr/ree)
Load more