Menkeu Purbaya ‘Roasting’ Ketua Banggar DPR: Dia Enggak Berani Nambah, Kan yang Punya Uang Saya
- Tim tvOnenews/Syifa Aulia
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa perdana menghadiri Rapat Paripurna DPR RI. Pada momen itu, Purbaya ‘meroasting’ Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah terkait rencana stimulus ekonomi pemerintah.
Purbaya mengatakan Said tidak berani menambah paket stimulus ekonomi atau bantuan sosial (bansos) yang disiapkan untuk masyarakat.
Dia menjelaskan rencana paket bansos pemerintah salah duanya berisi 10 kg beras dan 1 liter MinyaKita. Namun, Said mengusulkan agar MinyaKita ditambah menjadi 2 liter.
Purbaya berkelakar usulan Said agak nanggung. Dia pun menantang untuk menambah MinyaKita menjadi 5 liter.
“Tadinya pemerintah membutuhkan dua bulan 10 kg (beras) masing-masing bulan, terus 1 liter (minyak goreng). Itu tadinya, terus Pak Said minta 2 (liter), saya challenge, 'ya sudah, kenapa 2? 5 liter aja sekalian’,” kata Purbaya dalam rapat di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (23/9/2025).
Namun, kata Purbaya, Said tidak berani menambah menjadi 5 liter minyak goreng. Sehingga isi paket bansos tetap ditambah 2 liter sesuai permintaan Said.
“Yang enggak berani Pak Said rupanya. Jadi jangan salahkan saya, Pak Said enggak berani. ‘Saya minta 2 (liter) aja', ya sudah saya kasih 2 (liter). Jadi saya sudah jawab ya Pak Said ya, dan ini baru awal,” katanya.
Padahal, kata Purbaya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tidak masalah menggelontorkan anggaran jika minyak goreng itu ditambah jadi 5 liter. Menurutnya, lebih baik APBN dimanfaatkan untuk rakyat daripada hanya mengendap di rekening pemerintah.
“Kita siap Pak, kita akan sisir, pasti saya sudah siap lihat tuh banyak anggaran yang tidak terserap, daripada nongkrong di sana, di Bank Indonesia atau di rekening pemerintah, saya bagikan ke masyarakat dalam bentuk subsidi tadi,” ujarnya.
Purbaya menyebut Said tidak perlu takut untuk mengusulkan tambahan paket bansos rakyat. Di sisi lain, pihaknya menghargai sikap kehati-hatian Said terhadap uang negara.
“Dua bulan itu masih percobaan Pak, kalau masih kurang, kita tambah lagi, jadi bapak enggak usah takut, saya commit. Tapi yang kurang commit Pak Said rupanya, dia 5 (liter) enggak berani, turun ke 2 (liter),” kata dia.
Load more