Ditanya soal Gerakan Setop Tot Tot Wok Wok, Kakorlantas Gandeng Pakar untuk Evaluasi Aturan Penggunaan Sirine dan Strobo
- tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - Pengguna sosial media tengah ramai usai viralnya gerakan 'Setop Tot Tot Wok Wok' yang menggunakan sirine dan strobo oleh kendaraan pejabat maupun sipil. Pasalnya hal ini dinilai meresahkan pengguna jalan lainnya.
Menyikapi hal itu, Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho saat ditemui pada acara syukuran Hari Lalu Lintas Bhayangkara Ke-70 di PTIK Jakarta menyatakan, penggunaan sirine dan strobo pada mobil pengawalan kini dibekukan sementara, hingga proses evaluasi selesai.
Bahkan, Kakorlantas menunjukkan sikap terbukanya atas kritik dan masukan masyarakat untuk dievaluasi, usai viralnya pengguna jalan yang memilih untuk tidak memberi jalan prioritas kepada pengguna patwal dengan sirine maupun strobo.
Tak hanya itu, Kakorlantas juga mengaku menggandeng pakar, guna evaluasi aturan penggunaan sirine dan strobo yang dinilai mengganggu pengendara lain karena suara "tot tot wok wok" saat melakukan pengawalan dijalan umum.
"Saya selaku pimpinan tertinggi korlantas Polri akan melakukan evaluasi, korlantas polri mengaturkan apresiasi dan terima kasih, kepada masyarakat, kami bisa mendengar keluhan masyarakat dan segera kita tindaklanjuti bahwa penggunaan sirene, penggunaan strobo, semuanya sudah diatur," jelas Agus.
Lanjutnya menjelaskan, bahwa itu juga sudah ada ketentuannya, kapan digunakan dan kapan tidak digunakan. Tetapi, manakala ini aspirasi dari masyarakat untuk sementara pengawalan yang menggunakan sirene, strobo dibekukan, sambil nanti dievaluasi, yang terbaik seperti apa.
"Kami juga akan melibatkan masyarakat, kami akan melibatkan pakar untuk berdiskusi bagaimana tugas-tugas kepolisian untuk mewujudkan kualitas yang aman, selamat, tertib dan lancar," jelasnya.
"Kami terima kasih kepada masyarakat atas masukannya, bahwa ternyata Korlantas juga disenangi dan diperhatikan oleh masyarakat umum," pungkasnya.
Di samping itu, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) soroti desakan Setop Tot Tot Wok Wok hingga langkah Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri yang bekukan penggunaan strobo dan sirine pada mobil patwal. Hal ini diutarakan Komisioner Kompolnas Choirul Anam.
Ia juga menilai kebijakan tersebut sebagai respons tepat atas keresahan masyarakat yang sudah lama mengeluhkan suara 'Tot Tot Wok Wok'
“Ya salah satu yang menjadi kritik dari dulu memang penggunaan lampu sirine dan rotator itu. Boleh digunakan, tapi untuk kepentingan yang sifatnya urgent,” ujar Anam kepada wartawan, Sabtu (20/9/2025).
Menurut Anam, penggunaan strobo dan sirine seharusnya dibatasi hanya untuk kondisi darurat seperti ambulans atau pemadam kebakaran.
Ia menegaskan bahwa suara keras dari sirine mobil patwal dapat mengganggu psikologis pengguna jalan, terutama di kota padat seperti Jakarta.
“Kalau tidak ada tindakan urgent atau kemanusiaan ya ndak perlu. Makanya kami Kompolnas setuju untuk menghentikan penggunaan itu kecuali sifatnya urgent,” bebernya.
Anam juga menyebut bahwa suara sirine yang nyaring di tengah kemacetan bisa memperburuk stres pengguna jalan.
“Karena kaya di Jakarta yang sangat padat itu menggangu sekali secara psikologi. Pengguna jalan jadi sangat-sangat terganggu, sudah macet kena suara seperti itu,” pungkasnya. (aag)
Load more