Waduh! Irjen Krishna Murti Kena Mutasi, Sosok ini yang Gantikan Posisinya sebagai Kadivhubinter
- dok.kolase tvOnenews.com/ilustrasi vectezy-istimewa
Jakarta, tvOnenews.com- Muncul desas-desus Irjen Krishna Murti terkena mutasi. Kabar ini seiring dengan mencuatnya, isu perselingkuhannya sama Kompol Anggraini Putri.
- dok.kolase tvOnenews.com/ilustrasi vectezy-istimewa
Kabar Irjen Krishna Murti terkena mutasi pun ditelusuri oleh tim tvonenews.com, yang ternyata benar ada informasi tersebut.
Melansir dari Antara bahwa Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo yang menunjuk pengganti Irjen Krishna Murti dengan Brigjen Pol. Amur Chandra Juli Buana sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri baru.
Seperti diketahui, sebelumnya posisi Kadivhubinter Polri diisi oleh Irjen Krishna Murti. Personel yang diduga tersandung isu perselingkuhan dengan Kompol Anggraini Putri.
- TikTok @ijazah.esde/VIVA -Youtube Kompas.com
Seperti disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho bahwa penunjukan pengganti Irjen Krishna Murti itu, tertuang dalam Surat Telegram (STR) Kapolri Nomor ST/1764/VIII/KEP./2025 tertanggal 5 Agustus 2025 yang ditandatangani oleh As SDM Kapolri Irjen Pol. Anwar.
“Kadivhubinter Polri, Brigjen Pol. Amur Chandra Juli Buana,” kata dia di Jakarta, Selasa, dikutip Sabtu (20/9).
Kalau Jenderal polisi bintang dua itu dimutasi menjadi Staf Ahli Bidang Manajemen (Sahlijemen) Kapolri untuk menggantikan Irjen Pol. Adi Deriyan Jayamarta yang dimutasi menjadi Kapolda Sulbar.
Posisi Kadivhubinter pun diisi oleh Brigjen Pol. Amur Chandra Juli Buana. Hal ini memicu pertanyaan besar di tengah publik. Apakah benar isu perselingkuhan Irjen Krishna Murti dengan Kompol Anggraini Putri?.
Sehubungan dengan kasus tersebut, Kompolnas RI sudah memberikan pernyataan akan segera meminta penjelasan atau klarifikasi dari Polri soal dugaan perselingkuhan Irjen Krishna Murti dengan Kompol Anggraini Putri itu.
"Akan kita minta klarifikasi ya," kata Komisioner Kompolnas RI, Yusuf Warsyim saat dihubungi wartawan, dikutip Rabu, 17 September 2025.
"Masalahnya pun diduga masalah rumah tangga. Setidaknya, jika ditarik ke norma kode etik ruangnya. Ruangnya ada pada pelanggaran etika kepribadian atau bisa juga etika kelembagaan," sambung Kompolnas.
Load more