Nyalinya Boleh Juga, John Kei Tak Kalah Nekat dengan Hercules, Ternyata Asal-usul sebagai Preman Dimulai saat John...
- dok.kolase tvOnenews.com/youtube kick andy
Jakarta, tvOnenews.com- Masih ingatkah anda dengan John Kei? sosok pria berkulit sawo matang yang dijuluki preman di Indonesia. Terkenal karena banyak kasus telah ia perbuat.
Pria bernama lengkap John Refra, yang populer dipanggil John Kei ini lahir pada 10 September 1969 di Tutrean, Kecamatan Kei Besar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku.
- dok.kolase tvOnenews.com/youtube kick andy
John Kei menjadi salah satu preman, sosoknya yang tak kalah nekat dengan Hercules pernah membagikan kisahnya sejak kecil. John yang sering dibilang bengis itu, diam-diam sudah punya hobi ekstrem loh.
Dalam ceritanya, John Kei mengaku hidup susah atau miskin sedari ia kecil. Jauh sebelum ia memutuskan jadi preman, sudah banyak tantangan hidup ia lewati.
Siapa sangka, ia punya tekad ingin mandiri dan sukses sejak dari usia Sekolah. Ternyata mulai dari sekolah dasar (SD) John Kei sudah memiliki hobi berkelahi.
Maka tak heran ia sekarang dikenal sebagai Jawara ataupun Preman di Indonesia. "Saya lahir di Maluku tenggara dari keluarga yang petani, ibu bapak petani memang miskin," katanya dikutip dari Youtube Kick Andy, Kamis (18/9/2025).
- tangkapan layar youtube kick andy
"Saya waktu kecil sekolah SD memang dulu kita sering diadu untuk berantem sama teman ya dibully, memang saya dari kecil dan hobi berekelahi ya, masa kecil memang gitu ya pahitlah," sambung John Kei.
Lebih lanjut, John mengatakan kalau semasa ia sekolah terpaksa untuk memilih sekolah menengah atas (SMA) karena ia berkeinginan untuk masuk STM.
Hal tersebut membuatnya semakin, bengis dan "nakal" maksudnya jadi suka berkelahi lagi. Itu bentuk kekecewaanya pada orang tua yang memaksa.
Buntunya, Jhon Kei tidak tamat sekolah SMA. Ia memutuskan untuk merantau ke Surabaya sebelum akhirnya memegang Jakarta.
"Saya sekolah sampai SMA sebenarnya saya maunya STM tapi ortu maunya SMA itu bertentangan sama saya, karena tidak sesuai keinginan jadi saya berkelahi dan dikelas 2 (tidak tamat) selesai," cerita John Kei menyambung kisah hidupnya.
"Karena memang biaya nggak mampu dan tidak mau ya jadi lulus kelas 2 sma saja, saya akhirnya ikut persmaan (Paket) saya jadi dapat ijazah SMA," ungkap Preman asal Maluku itu.
Meskipun, ia terkenal bengis, John Kei telah memiliki semangat sekolah. Bahkan jauh sebelum ia ditahan saat ini di Nusakambangan karena kasus terlibat dalam pembunuhan berencana terhadap Tan Harry Tantono, dia berniat untuk kuliah.
Kini John Kei dibebaskan bersyarat pada 26 Desember 2019; lalu dipenjara sampai 2028 tetapi mendapat remisi selama 36 bulan dan 30 hari sehingga dia akan bebas sepenuhnya pada Maret 2025.
"Saya berniat mau lanjutkan ke kampus jaya baya, tapi kebetulan karena kasus ini (dia di tahan ke nusa kambangan)," katanya lagi.
Sekadar informasi, John Kei sudah malang melintang di dunia hitam. Penjara sudah bukan hal yang baru lagi bagi sosok yang dijuluki sebagai Godfather Jakarta itu: 2004, 2012, dan 2020.
Faktanya, Preman yang kontroveri itu, sudah merantau ke Surabaya sejak usia remaja. John dengan terus terang mengaku modal nekat langkahnya hingga sebesar ini.
"Saya berenam saudara, dan saya pertama kali merantau ke Surabaya diumur 16 tahun, karena saya miskin dan dianggap hina, direndahkan dan saya punya tekad untuk bangkit dan baru kembali ke kampung. Modal nekat saja saya ke surabaya," terangnya.
Kemudian ia pun ke Ibu Kota, dan diduga mendirikan seorang organisasi bernama Angkatan Muda Kei (AMKEI). Diketahui, AMKEI merupakan salah satu jaringan penagih utang (debt collector) terbesar di Indonesia.(klw)
Load more