ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Keluarga Kacab BRI Desak Polisi Bongkar Aktor Intelektual di Balik Kejahatan Terorganisir

Kuasa hukum keluarga Kepala Cabang BRI, Boyamin Saiman menilai kasus penculikan dan pembunuhan yang menewaskan kliennya Ilham Pradipta tak bisa dipisah-pisahkan
Rabu, 17 September 2025 - 16:47 WIB
Konferensi pers kasus penculikan-pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih, Selasa (16/9/2025)
Sumber :
  • Rika Pangesti/tvOnenews

Jakarta, tvOnenews.com - Kuasa hukum keluarga Kepala Cabang BRI, Muhammad Ilham Pradipta (37), Boyamin Saiman, menilai kasus penculikan dan pembunuhan yang menewaskan kliennya tidak bisa dipisah-pisahkan sebagai tindak pidana berbeda.

Menurutnya, penculikan, penganiayaan, hingga pembuangan jenazah adalah satu rangkaian peristiwa kejahatan terorganisir.

“Ini jangan dipotong-potong. Penculik bilang hanya menyerahkan korban, penganiaya mengaku tidak berniat membunuh, pembuang jenazah beralasan korban masih hidup. Semua ingin menyelamatkan diri. Tapi faktanya, tanpa penculikan tidak ada pembunuhan. Jadi semuanya bagian dari satu peristiwa,” tegas Boyamin, di Polda Metro Jaya, Rabu (17/9/2025).

Ia menekankan, pasal yang tepat adalah Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dikaitkan dengan Pasal 55-56 KUHP mengenai turut serta.

Sempat  Buron  oleh TNI, Dua Anggota Kopassus Terlibat Pembunuhan Kacab Bank BRI
Sempat 'Buron' oleh TNI, Dua Anggota Kopassus Terlibat Pembunuhan Kacab Bank BRI
Sumber :
  • tvOnenews.com/Rika Pangesti

 

“Kalau ini kejahatan terorganisir, maka semua yang terlibat harus bertanggung jawab. Bukan hanya eksekutor, tapi juga aktor intelektual yang memberi perintah,” ujarnya.

Boyamin juga mengungkap adanya indikasi korban telah diawasi sejak seminggu sebelum kejadian.

“Ada mobil yang memantau rumahnya di Bogor. Ada gelagat aneh korban, seperti memarkir mobil di luar kompleks, jalan kaki ratusan meter, bahkan merokok padahal tidak pernah. Itu tanda dia merasa tidak nyaman, meski dipendam sendiri,” katanya.

Lebih jauh, Boyamin menyebut ada dugaan kuat pelaku bekerja sama dengan orang dalam bank.

“Mereka tidak menggunakan metode hacker. Cara yang dipilih justru melibatkan otorisasi dari pimpinan cabang. Itu berarti ada komunikasi dan ada aktor intelektual di baliknya,” jelasnya.

Atas dasar itu, keluarga mendesak penyidik untuk serius membongkar jaringan pelaku, termasuk siapa yang menjadi perencana utama.

“Kalau hanya berhenti di eksekutor, kebenaran tidak akan terungkap. Keluarga menuntut keadilan penuh bagi almarhum,” pungkas Boyamin.

Sebelumnya, Polisi memastikan korban dibuang dalam kondisi masih hidup, meski sudah lemas akibat dipukuli, dilakban, dan diikat oleh para pelaku.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, menegaskan pasal yang disangkakan bukan pembunuhan, melainkan penculikan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT