Harga Beras Premium dan Medium Turun, Bapanas Catat Tren Penurunan Harga Pangan Nasional
- Dok. Kementan
Jakarta, tvOnenews.com – Kabar baik datang bagi masyarakat. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga beras, baik premium maupun medium, mengalami penurunan pada Selasa (16/9/2025).
Harga beras premium kini berada di level Rp15.988 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp16.144 per kg. Sementara itu, beras medium turun menjadi Rp13.709 per kg dari sebelumnya Rp14.040 per kg.
Berdasarkan data Panel Harga Bapanas, harga beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) juga ikut turun menjadi Rp12.443 per kg dari sebelumnya Rp12.567 per kg. Penurunan harga ini menjadi sinyal positif bagi konsumen setelah beberapa waktu lalu harga beras sempat mengalami lonjakan signifikan.
Harga Pangan Pokok Lain Ikut Turun
Tak hanya beras, beberapa komoditas pangan pokok lain juga mengalami penurunan harga di tingkat pedagang eceran secara nasional. Komoditas jagung untuk peternak misalnya, kini berada di harga Rp6.590 per kg dari sebelumnya Rp6.669 per kg. Begitu juga kedelai biji kering impor yang turun menjadi Rp10.370 per kg dari sebelumnya Rp10.735 per kg.
Untuk bumbu dapur, bawang merah turun ke Rp40.959 per kg dari sebelumnya Rp42.228 per kg, sementara bawang putih bonggol berada di Rp36.919 per kg dari sebelumnya Rp38.093 per kg.
Di sektor cabai, penurunan harga cukup terasa. Cabai merah keriting kini Rp49.837 per kg dari sebelumnya Rp56.010 per kg. Cabai merah besar turun ke Rp39.595 per kg dari Rp47.077 per kg, sedangkan cabai rawit merah berada di Rp45.083 per kg dari sebelumnya Rp48.854 per kg.
Daging dan Telur Juga Turun
Bapanas juga mencatat penurunan harga pada komoditas protein hewani. Daging sapi murni kini dijual Rp132.338 per kg dari sebelumnya Rp135.093 per kg, sementara daging ayam ras turun ke Rp37.472 per kg dari Rp38.122 per kg. Telur ayam ras pun ikut turun menjadi Rp29.849 per kg dari Rp30.090 per kg.
Produk olahan lain juga menunjukkan tren serupa. Gula konsumsi tercatat Rp18.249 per kg dari sebelumnya Rp18.257 per kg. Minyak goreng kemasan turun menjadi Rp21.126 per liter dari Rp21.145 per liter, minyak goreng curah Rp17.540 per liter dari Rp17.659 per liter, dan MinyaKita Rp17.290 per liter dari sebelumnya Rp17.593 per liter.
Sementara itu, tepung terigu curah kini Rp9.748 per kg dari Rp9.879 per kg, dan tepung terigu kemasan Rp12.591 per kg dari Rp13.130 per kg.
Harga Ikan Bervariasi
Untuk komoditas ikan, pergerakan harga cenderung bervariasi. Ikan kembung justru naik menjadi Rp43.695 per kg dari Rp42.128 per kg. Namun, ikan tongkol turun tipis ke Rp35.055 per kg dari Rp35.102 per kg, sedangkan ikan bandeng berada di Rp35.473 per kg dari Rp35.387 per kg.
Selain itu, garam konsumsi turun signifikan ke Rp10.947 per kg dari Rp11.788 per kg. Adapun daging kerbau beku impor kini Rp102.933 per kg dari Rp104.956 per kg, dan daging kerbau segar lokal Rp140.556 per kg dari Rp141.359 per kg.
Dampak Positif Bagi Konsumen
Turunnya harga sejumlah komoditas pangan pokok ini diperkirakan akan meringankan beban belanja rumah tangga. Bapanas menegaskan, pihaknya terus memantau stabilitas harga dan pasokan di seluruh wilayah Indonesia untuk menjaga daya beli masyarakat.
Dengan harga beras yang menjadi indikator utama inflasi pangan kini menurun, diharapkan konsumsi masyarakat tetap terjaga. Meski begitu, pemerintah tetap diminta waspada terhadap faktor cuaca dan distribusi yang bisa memengaruhi harga dalam waktu dekat. (nsp)
Load more