Penilaian Gerindra soal Ucapan Rahayu Saraswati yang Kontroversi: Tak Ada Mengucilkan Masyarakat
- istimewa - Gerindra
Jakarta, tvOnenews.com - Keponakan Presiden Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo masih menjadi sorotan publik. Karena, sikapnya yang mundur dari anggota DPR RI, masih menuai komentar dari berbagai pihak.
Satu di antaranya, Sekretaris Fraksi Gerindra DPR RI, Bambang Hariyadi yang menilai bahwa pembicaraan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dalam siniar On The Record di kanal YouTube ANTARA TV, sebenarnya merupakan hal yang baik.
Secara umum, menurut dia, pembicaraan Rahayu Saraswati dalam siniar tersebut berisi untuk memotivasi kaum-kaum perempuan dan ikut peran serta dalam ekonomi kreatif. Menurut dia, seluruh pihak pun perlu berpikir logis dan realistis dalam menanggapi tayangan itu.
"Jadi buat kami dia salah satu kader yang sangat aktif di Dapil-nya dan sangat peduli terhadap peran serta perempuan di politik," kata Bambang di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Dia juga mengatakan bahwa siniar atau podcast tersebut sudah tayang sejak lama, yakni Februari 2025. Namun tiba-tiba di media sosial potongan podcast Saraswati tersebut diunggah hingga menimbulkan narasi negatif.
"Dari keterangan Ibu Sara, dia menjelaskan tidak ada niat untuk mengucilkan masyarakat, bahkan beliau itu sangat aktif," jelasnya.
Di sisi lain, dia mengatakan pihaknya pun menyadari bahwa para wakil rakyat di DPR RI masih memiliki banyak kekurangan dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Untuk itu, dia pun mengajak masyarakat untuk menyampaikan aspirasi atau masukan.
"Mungkin ada sedikit kata-kata yang sedikit menyinggung atau apa, tapi biarlah kami berbenah," bebernya.
Sebelumnya, Rahayu Saraswati mengucapkan, “Dengan ini saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Gerindra.”
Selain itu, Rahayu Saraswati katakan, bahwa keputusannya mundur tidak lepas dari kontroversi pernyataannya dalam sebuah podcast atau siniar pada Februari 2025 lalu.
Seperti diketahui, potongan video tersebut kembali viral pada Agustus 2025 dan menimbulkan gelombang kritik publik.
“Walaupun niat saya sebenarnya ingin mendorong entrepreneurship, terutama di zaman transformasi digital yang membuka peluang seluas-luasnya di dunia ekonomi kreatif, saya paham kata-kata saya telah menyakiti banyak pihak, terutama yang masih berjuang untuk menghidupi keluarganya,” ujar Rahayu Saraswati.
Load more