Tujuh Pekerja Tambang Freeport Belum Bisa Dievakuasi, Kapolsek Tembagapura: Terus Dipantau Lewat Komunikasi Radio
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Hingga Rabu (10/9/20205) pagi, Tim Emergency Response Group (ERG) PT Freeport Indonesia (PTFI) masih terus mengupayakan evakuasi tujuh pekerja yang terjebak dalam tambang bawah tanah di area Grasberg Block Cave (GBC), Tembagapura, Mimika, Papua Tengah.
Kapolsek Tembagapura Iptu Firman mengatakan hingga Selasa (9/9/2025) malam tujuh pekerja tersebut belum bisa dievakuasi.
Meski demikian, sejauh ini kondisi mereka dilaporkan masih aman dan masih terus dipantau melalui komunikasi radio.
"Sampai sekarang belum bisa dikeluarkan. Manajemen PT Freeport masih terus melakukan berbagai upaya untuk segera mengevakuasi mereka. Dari laporan yang kami terima, kondisi pekerja yang terjebak masih aman. Yang dikhawatirkan, yaitu persediaan oksigen di dalam. Semoga ada cadangannya," ujarnya.
Soal informasi tangkapan layar yang beredar di media sosial, Firman menyebut material basah yang masuk ke dalam terowongan tambang bawah tanah Freeport dalam jumlah sangat besar.
Ini membuat proses mengeluarkan material tersebut membutuhkan waktu cukup lama.
"Materialnya banyak sekali. Kalau lihat di TikTok yang beredar itu, lumpur itu seperti banjir bandang," kata dia.
Hingga kini, kata dia, belum ada tim dari luar Freeport termasuk dari Kementerian ESDM yang datang ke Tembagapura untuk memantau proses evakuasi tujuh pekerja tersebut.
"Sampai sekarang belum ada. Kami belum mendapatkan informasi terbaru dari manajemen Freeport," pungkasnya. (ant/nsi)
Load more