Bikin Ngeri! 5 Fakta Baru Pembunuhan Haji Sahroni dan Keluarga di Indramayu sampai Dikubur ke Lubang, yang Bayi Tewas Tragis
- Fathnur Rohman-Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Ada sejumlah fakta baru terkait perkembangan kasus kematian Haji Sahroni dan empat anggota keluarga di Indramayu.
Kasus satu keluarga Haji Sahroni ditemukan telah membusuk di dalam lubang menggemparkan warga Kelurahan Paoman, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu.
Haji Sahroni dan satu keluarga ditemukan tewas oleh tetangga, mereka terkubur dalam satu lubang di bawah pohon nangka di rumahnya, Senin (1/9/2025).
Adapun identitas lima korban, antara lain Haji Sahroni (70), Budi Awalludin (45), Euis (37), Ratu (7), dan bayi umur 8 bulan.
Kasus kematian keluarga Haji Sahroni menemukan titik terang. Polisi menyimpulkan mereka menjadi korban pembunuhan.
Polda Jabar berhasil meringkus dua terduga pelaku pembunuhan Haji Sahroni dan satu keluarga, yakni berinisial R dan P.
- Rubby Jovan-Antara
Berikut lima fakta baru yang mengerikan dari hasil keterangan polisi terkait kasus kematian keluarga Haji Sahroni:
1. Masalah Rental Mobil Avanza
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, R yang kini menjadi tersangka mulanya berencana rental mobil kepada Budi.
"Sejak tanggal 25 (Agustus 2025), ada transaksi untuk sewa kendaraan kepada korban yaitu Budi sebagai pemilik rental. Rencananya (sewa) mobil Avanza," ungkap Hendra di program Kabar Siang tvOne, Selasa (9/9/2025).
Hendra mengatakan, R sudah tranksasi rental mobil Avanza sebesar Rp750.000.
Pada 27 Agustus 2025, R ingin mengambil mobil, tetapi saat dicoba tiba-tiba mogok.
R meminta uang yang sudah ditransaksi segera dikembalikan oleh Budi, namun tidak dipenuhi oleh anak Haji Sahroni tersebut.
"Yang bersangkutan ini si korban sudah menggunakan untuk membeli berbagai kebutuhan rumah tangga untuk sembako, sehingga minta tenggat waktu," tuturnya.
2. R dan Budi Sempat Cekcok
Hendra menjelaskan, R selaku penyewa semakin kesal karena dirinya kembali dengan tangan hampa dan tanpa membawa uang miliknya.
Apalagi, R tidak mengetahui kapan Budi mengembalikan uang sebesar Rp750 ribu kepadanya.
Pada akhirnya, R dan Budi sempat bertengkar akibat mobil Avanza yang disewa mengalami kendala.
"Di sinilah timbul pemikiran dari si tersangka R untuk melakukan balasan dan upaya menyiapkan alat melakukan pembunuhan yaitu pipa.
Load more